"Kalau tak salah seluruh PalmCo diberi tugas menjalankan PSR melalui jalur kemitraan seluas 60.000 hektar secara nasional."
HOLDING Perkebunan Nusantara melalui entitas usaha baru, PalmCo, dipastikan akan membantu pemerintah dalam menjalankan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan proyek produksi minyak makan merah yang melibatkan petani sawit.
"Oh, sudah pasti PalmCo, termasuk Regional I, mendukung Program PSR dan proyek produksi minyak makan merah," kata Joni Siregar, SEVP OP2 PalmCo Regional I, Jumat (22/3) pagi di ruang kerjanya.
Joni lalu mencontohkan Program PSR yang digelar beberapa waktu lalu di Desa Aek Raso, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel).
Saat itu, kata dia, Program PSR yang digelar melibatkan para petani sawit dalam gabungan kelompok tani (Gapoktan) Perkebunan Aek Raso Maju Bersama.
"Yang setahu saya, ya, kalau tak salah seluruh PalmCo itu diberi tugas untuk menjalankan Program PSR melalui jalur kemitraan seluas 60.000 hektar secara nasional," ujar Joni.
"Nah, jumlah ini lalu dibagi-bagilah ke regional-regional yang ada. Kayak Regional I dan Regional II itu, seingat saya, dapat tugas 500 hektar (untuk mengerjakan Program PSR -red)," kata Joni Siregar.
Joni mengatakan, tentu saja semua Program PSR yang dijalankan didukung sepenuhnya oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Komitmen yang sama ditunjukan PalmCo dalam urusan proyek produksi minyak makan merah, termasuk yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kebun milik PTPN II di Desa Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang.
"Yang kemarin di Pagar Merbau itu baru satu. Rencananya kalau tak salah ada dua lagi yang bakal dibangun (pabrik minyak makan merah yang melibatkan petani -red)," kata dia.
"Tapi yang setahu saya, di Kabupaten Langkat dan di Pulo Raja, Kabupaten Asahan juga sedang dibangun. Semuanya juga kerjasama petani dengan PTPN II," kata dia.
Ia mengatakan, proyek itu juga didukung sepenuhnya oleh BPDPKS, serta Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang punya hak paten atas formula minyak makan merah tersebut.
Joni mempersilahkan dan mendorong para petani sawit di daerah lainnya jika ingin bekerjasama dengan PalmCo dalam membangun pabrik minyak makan merah.
"Kalau Aspek-PIR, Apkasindo, atau SAMADE mau bangun pabrik minyak makan merah melalui koperasi yang memenuhi syarat, silahkan saja ajukan permohonan ke Kementerian Koperasi dan UKM," ujar Joni.
Joni pun sudah mendapatkan informasi yang tepat kalau minyak makan merah memiliki kandungan gizi dan vitamin yang lebih lengkap dan bagus ketimbang minyak goreng biasa.
"Dan ya itu tadi, tentu saja PalmCo, termasuk Regional I, mendukung penuh berbagai proyek atau program, termasuk PSR dan minyak makan merah, yang ditugaskan Pemerintah ke kami," tegas Joni Siregar selaku SEVP OP2.