https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Inovasi

Hilirisasi Sawit Berkembang di Kalbar, Ini yang Diharapkan Menjadi Pendorong

Hilirisasi Sawit Berkembang di Kalbar, Ini yang Diharapkan Menjadi Pendorong

Peletakan batu pertama pembangunan pabrik minyak makan merah. foto: Disbunnak Kalbar

"Diharapkan tersedianya minyak goreng berkualitas yang lebih mudah didapat dan harganya kompetitif."

SEBANYAK dua unit pabrik minyak makan merah bakal beroperasi di Provinsi Kalimantan Barat (kalbar),
diharapkan akan menjadi pendorong program hilirisasi sawit di daerah itu.

Pabrik minyak makan merah yang pertama dibangun di Desa Palem Jaya, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau. Peletakan batu pertama dilaksanakan pada Jumat 4 Oktober 2024 lalu.

Pabrik minyak makan merah ini dikelola oleh Koperasi Anugerah Bumi Hijau (Koprabhu) yang beranggotakan 1.763 orang dengan luas lahan perkebunan sawit lebih dari 2.000 ha. 

Pabrik minyak makan merah kedua dibangun di Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. Peletakan batu pertama dilakukan pada Sabtu 5 Oktober 2024.

Pabrik ini dikelola Koperasi Produsen Keling Kumang dengan anggota berjumlah 1.700 orang dan dengan luas tanaman lebih 2.000 hektar. Produksi per tahunnya mencapai lebih dari 39.000 ton TBS sawit. 

Peletakan batu pertama kedua pabrik tersebut dilakukan oleh Menteri Koperasi dan UKM RI yang diwakili oleh Deputi Bidang Perkoperasian, Ahmad Zabadi. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero, turut hadir menyaksikan peletakan batu pertama di dua pabrik tersebut.

Sebulan berlalu, pembangunan kedua pabrik masih dalam progres. "Peletakan batu pertama adalah tanda dimulainya proses pembangunan pabrik minyak makan merah di dua kabupaten itu. Kita berharap pembangunan dua pabrik tersebut bisa cepat selesai ," ujar Heronimus dalam keterangan resmi dikutip Ahad (3/11).

Menurutnya, dengan berdirinya dua pabrik minyak makan merah sekaligus, diharapkan akan menjadi pendorong program hilirisasi sawit di Kalbar sehingga produk yang dihasilkan semakin berkembang.

"Yang pasti hadirnya dua pabrik minyak makan merah bisa mendorong tersedianya minyak goreng berkualitas yang lebih mudah didapat dan harganya kompetitif di pasar," jelas dia.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS