Berita > Ragam
Jadi Lumbung Ilmu Bagi Petani, Literasi Media Digital Petani Sawit Digelar EMG di Desa Pasir Utama
EMG gelar Literasi Media dan Digital Petani Sawit.(Dok)
Rohul, Myelaeis.com - Elaeis Media Group (EMG) gelar kegiatan Literasi Media dan Digital Petani Sawit di Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Kegiatan yang mengusung tema "Bijak Menggunakan Teknologi Digital Dalam Menunjang Kehidupan Petani Kelapa Sawit" diikuti puluhan petani kelapa sawit dan mahasiswa yang merupakan warga desa Pasir Utama tersebut.
Kegiatan yang didukung oleh Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP) itu dibuka langsung oleh Kabid Sarana dan Prasarana Peningkatan SDM dan Kelembagaan Dinas Peternakan dan Perkebunan Rohul, Nur Ikhlas.
CEO EMG Abdul Aziz yang juga langsung dalam gelaran tersebut menjelaskan ide untuk menghadirkan kegiatan ini muncul dari keresahan dimana media digital sudah masuk ke semua lini masyarakat. Bahkan hingga pelosok desa yang notabenenya adalah petani kelapa sawit. Tidak terkecuali di wilayah Riau.
"Kita bisa bilang kegiatan ini adalah yang pertama di Indonesia, sebab belum pernah ada kegiatan literasi media digital yang sasarannya adalah petani kelapa sawit," ujarnya dalam gelaran yang dilaksanakan di Kantor Desa Pasir Utama itu, Kamis (12/6).
Diinformasikan Abdul Aziz, selain di Rokan Hulu gelaran ini juga akan dilaksanakan di Kabupaten Pelalawan beberapa waktu kedepan.
Kegiatan ini sendiri menurutnya adalah salah satu langkah menambah wawasan petani kelapa sawit dan mahasiswa yang notabenenya adalah anak petani kelapa sawit dalam memahami media digital untuk kemajuan perkebunan kelapa sawit, khususnya di Rokan Hulu.
Bukan hanya itu, menurutnya kegiatan ini juga memberikan pengetahuan kepada para petani dan mahasiswa untuk melindungi data diri dan memilih konten siaran yang benar.
"Peserta juga dapat ilmu bagaimana lebih bijak dalam bermedia sosial di tengah era digital. Jadi kegiatan ini cukup penting diikuti oleh petani dan mahasiswa sebagai generasi muda," sambungnya.
Kepala Desa Pasir Utama, Ghofururrohim berharap kegiatan Literasi Media dan Digital Petani Sawit ini dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan warga yang mayoritas adalah petani kelapa sawit. Tentu juga untuk para generasi muda di desa yang dipimpinnya tersebut.
"Kita memang awam tentang media digital, mudah- mudahan ini menjadi lumbung ilmu bagi warga desa yang notabenenya adalah petani kelapa sawit. Kita berharap kegiatan bukan hanya sekali namun ada kegiatan lain lagi untuk meningkatkan wawasan masyarakat. Sehingga juga mendukung kemajuan desa," tuturnya.
Kabid Sarana dan Prasarana Peningkatan SDM dan Kelembagaan Dinas Peternakan dan Perkebunan Rohul, Nur Ikhlas menambahkan pihaknya sangat menyambut baik kegiatan ini. Dimana diharapkan banyak manfaat yang didapat petani kelapa sawit.
"Kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi para petani kelapa sawit dalam menambah wawasan dan pengetahuan dalam pengelolaan kebun kelapa sawit modern yang berkelanjutan. Tak dapat dipungkiri saat ini digitalisasi selain dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan sumber daya manusia petani sawit maka literasi dan dunia digital saat ini telah menjadi guru dan gudang ilmu bagi kita semua," ujarnya.
Pihaknya berharap ada peningkatan kapasitas petani dalam mengoptimalkan produktifitas hasil kebun dengan tetap memperhatikan lingkungan. Digitalisasi sektor perkebunan ke depan akan dapat meningkatkan efisiensi produktifitas dan keberlanjutan. Kemudian juga memudahkan para petani dalam mengambil keputusan apa yang terbaik dalam pembangunan maupun perawatan kebun kelapa sawitnya.
"Kami sangat berterima kasih kepada EMG yang sudah menginisiasi acara ini. Kegiatan ini sangat membantu pemerintah dalam mensosialisasikan pentingnya literasi dan banyaknya manfaat digitalisasi sektor perkebunan dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas petani rohul. tentu saja diharapkan berimpact pada peningkatan produktifitas perkebunan sawit kita. Sehingga ada peningkatan kesejahteraan petani kelapa sawit rohul," tandasnya sembari membuka gelaran EMG tersebut.
Kegiatan ini dimeriahkan dengan pemaparan materi dari sejumlah narasumber. Kemudian juga petani dan mahasiswa dapat bertukar pikiran dan pendapat dengan diskusi interaktif yang dihadirkan.






