Bupati PPU, Mudyat Noor. Foto: penajamkab.go.id
Jakarta, myelaeis.com - Ketua Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) Mudyat Noor menegaskan
Hari Sawit Nasional bukan sekadar seremoni, melainkan momentum penting untuk menunjukkan kontribusi nyata sawit.
“Momentum Hari Sawit Nasional diharapkan dapat memperkuat posisi daerah penghasil sawit sebagai penopang ketahanan pangan nasional, sekaligus menunjukkan kontribusi nyata sektor sawit terhadap perekonomian Indonesia,” ungkap Mudyat.
Kehadiran AKPSI, menurut Mudyat, menegaskan komitmen kolektif daerah penghasil sawit untuk menjadikan Hari Sawit Nasional 2025 sebagai panggung strategis dalam memperkuat peran sawit bagi ekonomi dan pangan Indonesia.
Mudyat mengatakan itu usai bertemu Menteri Pertanian Amran Sulaiman, di ruang kerjanya, Jumat (29/8). Pertemuan dipimpin oleh Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor, bersama sejumlah bupati anggota AKPSI lainnya
Dalam pertemuan itu, beberapa agenda strategis turut dibahas. Di antaranya adalah penguatan regulasi antara AKPSI dengan Kementerian Pertanian, program swasembada pangan hewani melalui pemanfaatan lahan perkebunan sawit untuk peternakan, serta persiapan teknis Hari Sawit Nasional 2025.
Amran menegaskan, pemerintah pusat mendukung penuh inisiatif AKPSI dalam memperkuat tata kelola sawit nasional. Hari Sawit Nasional 2025 bakal menjadi momentum besar bagi daerah penghasil sawit di Indonesia.
“Presiden direncanakan akan menyampaikan arahan penting mengenai sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam tata kelola sawit, serta upaya bersama mencapai swasembada pangan di kabupaten penghasil sawit,” ujar Amran.
Dalam rapat bersama tersebut, struktur kepanitiaan resmi ditetapkan. Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor dipercaya sebagai Ketua Panitia Pelaksana, sementara posisi Sekretaris diberikan kepada Bupati Mamuju Tengah, Dr. Arsal Aras.
Adapun jabatan Bendahara diamanahkan kepada Bupati Sukamara, H. Masduki. Dalam kesempatan yang sama, AKPSI juga mengusulkan agar Menteri Pertanian berperan sebagai Pembina AKPSI guna memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan sawit nasional.***
