Jambi, myelaeis.com -  Salah satu penerima manfaat, Alfian, seorang buruh bangunan di Kecamatan Sei Bamban, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), merasakan langsung dampak positif dari bantuan yang diterima.

Rumahnya yang sebelumnya rapuh dan bocor kini telah berubah menjadi hunian yang kokoh dan sehat lengkap dengan jamban yang layak.

Alfian adalah seorang penerima manfaat
dari bantuan bedah rumah dan pembangunan jamban sehat yang menjadi bagian dari upaya pencegahan stunting di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui subholding PTPN IV PalmCo menyalurkan bantuan di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Menurut Alfian, selama ini ia membantu membangun rumah orang lain, tapi rumah dia sendiri jauh dari kata layak. "Saya tidak menyangka rumah saya akan dibedah secepat ini,” kata Alfian dengan nada penuh haru.

 “Anak-anak saya kini bisa tumbuh dalam lingkungan yang lebih sehat. Saya juga lebih semangat bekerja karena punya rumah yang nyaman untuk pulang" tuturnya.

Selain Alfian, bantuan serupa juga diterima Ismail, seorang pengrajin batu bata, dan Isnaidi, sopir, yang tinggal di dusun yang sama. Keduanya mendapatkan jamban sehat yang memberikan manfaat besar bagi keluarga mereka.

“Saya merasa lebih tenang karena keluarga kini bisa menggunakan jamban yang sehat dan layak,” ujar Ismail.

Sementara itu, Isnaidi pun berharap bantuan tersebut dapat membuat kehidupan keluarganya lebih sehat dan nyaman.

“Lebih sehat, nyaman, dan insya Allah bikin anak-anak bisa tumbuh sempurna tanpa penyakit,” katanya.

Program TJSL PTPN IV PalmCo ini bukan hanya memperbaiki kondisi hunian, tetapi juga mendukung upaya pemerintah dalam mencegah stunting yang berkontribusi besar terhadap masa depan anak-anak bangsa.

Dengan kerja sama yang erat antara perusahaan dan pemerintah, diharapkan kualitas hidup masyarakat di Serdang Bedagai terus meningkat secara berkelanjutan.

Sementara Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, mengatakan bahwa program bedah rumah bukan sekadar bantuan fisik, melainkan investasi sosial yang berorientasi pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Bedah rumah adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan layak huni. Kami ingin memastikan masyarakat memiliki tempat tinggal yang nyaman agar kualitas hidup mereka meningkat,” ujar Jatmiko dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (6/9).

Program ini berjalan seiring dengan inisiatif pemerintah melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang diinisiasi oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji.

Pada 5 Mei 2025 lalu, Kementerian Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menandatangani kerja sama dengan PTPN Group untuk mendukung program ini secara lebih luas.***