"Untuk cicilan, kami juga fleksibel."

BILA Anda memanfaatkan gadai elektronik di Pegadaian Syariah Cabang Bengkulu, Provinsi Bengkulu, sekali-kali jangan cemas. Barang elektronik yang dijadikan sebagai jaminan dipastikan aman.

Menurut Pimpinan Pegadaian Syariah Bengkulu, Wilsa Firdaus, barang elektronik yang digadaikan akan dijamin aman karena otomatis diasuransikan. Sehingga petani sawit tidak perlu khawatir jika barang jaminannya rusak atau hilang.

"Barang jaminan itu pun dipastikan aman karena diasuransikan, sehingga petani sawit tidak perlu takut barangnya rusak atau hilang," ujarnya.

Untuk diketahui, petani sawit yang membutuhkan tambahan modal usaha bisa memanfaatkan gadai elektronik di Pegadaian Syariah Cabang Bengkulu. Sebab layanan ini telah lama disediakan oleh Pegadaian untuk membantu masyarakat khususnya petani sawit dalam memenuhi kebutuhan dana konsumtif maupun produktif.

Wilsa mengatakan, petani sawit yang membutuhkan tambahan modal usaha cukup dengan menggadaikan barang elektronik. Bahkan prosesnya cukup mudah dan cepat. Nasabah hanya perlu membawa barang jaminan beserta identitas diri, seperti KTP atau paspor.

"Ada beberapa jenis barang elektronik yang bisa diterima, seperti smartphone Android atau iOS, laptop atau netbook, TV, termasuk konsol game. Perangkat elektronik lain juga dimanfaatkan untuk mendapatkan dana tambahan, seperti perangkat home theater, blender, atau microwave," kata Wilsa, Minggu (24/3).

Terkait penggunaan dana yang diterima, petani sawit dapat memanfaatkannya untuk kebutuhan konsumtif atau produktif. Setelah disetujui, dana dapat diterima dalam bentuk tunai atau transfer ke bank. Saat ini, Pegadaian telah melayani transfer ke banyak bank.

"Selain itu, untuk cicilan, kami juga fleksibel. Misalnya, nasabah ingin menebus atau membayarnya dalam waktu dua hari atau satu minggu saja, itu boleh," jelasnya.

Layanan gadai elektronik ini tentu saja memberikan kemudahan bagi petani kelapa sawit yang membutuhkan dana dalam waktu singkat. 

Namun, Ia mengingatkan bahwa sebaiknya tidak sembarangan menggadaikan barang tanpa mempertimbangkan kembali kebutuhan barang tersebut di masa depan.

"Kami menyarankan petani untuk mempertimbangkan kembali kebutuhan barang jaminannya. Jangan sampai nanti menyesal karena sudah menggadaikan barang yang sebenarnya masih dibutuhkan," tutupnya.

Merespon hal tersebut, Petani Kelapa Sawit di Bengkulu, Afrizal (34) mengaku, sudah lama memanfaatkan layanan gadai di Pegadaian Syariah. Selain prosesnya mudah, barang yang digadaikan juga bisa ditebus kapan saja.

"Kadang butuh uang untuk beli pupuk tapi kurang,  akhirnya manfaatin layanan gadai di Pegadaian Syariah, prosesnya cepat dan mudah," pungkasnya.