https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Petani

Apkasindo Kukar Temui Bupati, Daru Berharap Hadirnya PKS Petani dengan Minimal Produksi 30 Ton/Jam

Apkasindo Kukar Temui Bupati, Daru Berharap Hadirnya PKS Petani dengan Minimal Produksi 30 Ton/Jam

Sekretaris Apkasindo Kaltim, Daru Widiyatmoko. Foto: Dok Elaeis

Tenggarong, myelaeis.com -  Sejumlah petani sawit swadaya yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kutai Kartanegara (Kukar) bersilaturahmi dengan Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, Kamis (25/9).

Dalam kesempatan itu, para petani menyampaikan berbagai permasalahan, khususnya di perkebunan kelapa sawit di wilayah Kukar. 

Ketua DPD Apkasindo Kukar, Jumadi menjelaskan pertemuan tersebut merupakan upaya untuk mempererat rasa kekeluargaan serta memperkuat sinergi antara pemerintah Kukar dengan petani kelapa sawit.

Meski begitu, ia tak menampik bahwa kunjungannya membawa harapan besar yang sangat penting untuk diperjuangkan demi keberlangsungan dan kemandirian petani sawit swadaya.

"Alhamdulillah kita bertemu bupati tadi. Kita sampaikan beberapa hal penting untuk keberlanjutan perkebunan kelapa sawit di Kukar," ujarnya, Kamis (25/9). 

Jumadi merinci pihaknya pertama meminta agar pemerintah kabupaten mempermudah proses perizinan pendirian pabrik kelapa sawit (PKS), khusus bagi petani swadaya.

Langkah ini bertujuan agar para petani bisa naik kelas, tidak hanya sebagai penghasil bahan baku, tetapi juga sebagai pengelola industri hilir yang mandiri.

Kemudian pihaknya juga menyampaikan agar pengelolaan sawit dapat terarah. Untuk itu pihaknya meminta dukungan penuh untuk pengelolaan kebun sawit yang lebih ramah lingkungan, produktif, dan berkelanjutan, sesuai dengan prinsip ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).

"Kita juga berharap Pemkab Kukar mau membantu permasalahan legalitas kebun milik petani yang diklaim masuk dalam kawasan hutan. Kami meminta fasilitas dari pemerintah agar kebun-kebun tersebut dapat segera dilepaskan dari kawasan hutan dan terhindar dari masalah hukum, terutama terkait penertiban kawasan hutan (PKH)," jelasnya.

Tak hanya itu Apkasindo Kukar juga mendorong terbentuknya kemitraan antara petani dengan perusahaan. Sehingga hasil panen petani lebih mudah dipasarkan dan mendapatkan harga yang sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh Dinas Perkebunan (Disbun).

Sekretaris Apkasindo Kaltim, Daru Widiyatmoko yang hadir dalam gelaran tersebut menambahkan, petani berharap Satgas PKH tidak menyasar ke lahan petani swadaya. Sebab kebun sawit itu adalah satu- satunya tempat bergantung hidup petani. Kemudian hadirnya PKS petani dengan minimal produksi 30 ton/jam sudah saatnya hadir di Kukar. 

"Ini semata-mata tentu agar kelapa sawit terus berkelanjutan dan petani sejahtera," tandasnya.***

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS