"Kalau kualitas panen baik maka CPO yang dihasilkan juga baik dan akan berdampak positif pada industri kelapa sawit."

PARA petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu tidak hanya berperan  menyediakan produksi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, tapi juga harus berperan meningkatkan kualitas minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO).

"Salah satu caranya dengan hanya memanen TBS kelapa sawit dengan kategori 1," ujar  Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Bickman Panggarbessy.

Bickman memberikan imbauan kepada para petani sawit di Bengkulu agar memanen TBS kelapa sawit dengan kategori 1 yakni matang sempurna. Hal itu diharapkan mampu menghasilkan kualitas minyak yang baik.

"Kami mengimbau kepada petani agar memanen TBS kelapa sawit dengan kategori 1. Sehingga kualitas minyak ketika diolah atau rendemennya juga menjadi baik," ujarnya, Senin (25/3).

Ia mengaku, dengan memanen TBS kelapa sawit kategori 1 maka dapat meningkatkan kualitas minyak CPO yang dihasilkan. Hal tersebut tentu saja akan berdampak positif pada industri kelapa sawit Bengkulu secara keseluruhan.

"Kalau kualitas panen baik maka CPO yang dihasilkan juga baik dan akan berdampak positif pada industri kelapa sawit Bengkulu," tuturnya.

Pemerintah Provinsi Bengkulu juga turut terlibat dalam mendukung upaya peningkatan kualitas minyak CPO. Mereka telah menyediakan berbagai program pelatihan dan bantuan teknis bagi petani kelapa sawit.

"Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya kualitas dalam industri kelapa sawit, diharapkan Provinsi Bengkulu dapat terus menjadi salah satu produsen minyak CPO berkualitas tinggi di Indonesia," pungkasnya.

Menanggapi upaya petani dan imbauan dari pihak terkait, beberapa pengusaha PKS juga memberikan dukungan. Humas PT BSL, Idius mengaku, mendukung penuh upaya petani dalam meningkatkan kualitas TBS kelapa sawit.

"Kami mendukung penuh upaya petani dalam meningkatkan kualitas TBS kelapa sawit. Semoga dengan kerja keras bersama, kita dapat menghasilkan minyak CPO yang berkualitas tinggi," kata Idius.

Selain itu, beberapa langkah konkret juga telah dilakukan untuk mendukung peningkatan kualitas TBS kelapa sawit. Di antaranya adalah penerapan praktik pertanian yang lebih baik, pemilihan bibit unggul, dan peningkatan keterampilan petani dalam proses panen.

"Upaya-upaya ini diharapkan mampu memberikan hasil yang signifikan dalam meningkatkan kualitas minyak CPO yang dihasilkan. Selain itu, hal ini juga akan memberikan dampak positif pada ekonomi petani dan industri kelapa sawit di Bengkulu," pungkasnya.