"Rata-rata harga TBS kelapa sawit mengalami kenaikan Rp 30/kg."

BULAN Ramadan --moga-moga berlanjut sampai ke Lebaran-- tahun ini merupakan saat-saat yang menyenangkan bagi para petani kelapa sawit, tidak terkecuali di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Pemicunya, harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit oleh pabrik minyak kelapa sawit di daerah itu terus mengalami kenaikan. Bahkan saat ini telah mencapai Rp 2.590 per kilogram. 

Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Iwan Cahaya mengatakan, harga TBS kelapa sawit di 10 pabrik minyak kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko naik rata-rata Rp 30 per kg, dengan harga tertinggi mencapai Rp 2.590 per kg.

"Rata-rata harga TBS kelapa sawit mengalami kenaikan sebesar Rp 30 per kilogram dan yang tertinggi Rp 2.590 per kilogram," kata Cahaya, Senin (25/3).

Menurut Cahaya, kenaikan harga tersebut terjadi setelah menerima data perkembangan harga TBS kelapa sawit dari sebanyak 10 pabrik minyak kelapa sawit yang tersebar di beberapa daerah di Mukomuko.

"Saat ini, harga pembelian TBS kelapa sawit di tingkat pabrik minyak kelapa sawit di Mukomuko berkisar antara Rp 2.270 hingga Rp 2.590 per kilogram," ujar Cahaya.

Dari 10 pabrik di daerahnya, satu pabrik membeli sawit petani dengan harga tertinggi, yaitu Rp 2.590 per kilogram. Dua pabrik lainnya membeli dengan harga Rp 2.560 per kilogram, sementara tujuh pabrik lainnya membeli di bawah Rp 2.500 per kilogram.

"Semua pabrik membeli sawit petani di atas harga Rp 2.000 per kilogram, mudah-mudahan harga sawit di daerah ini terus naik agar kesejahteraan petani meningkat," tambah Cahaya.

Berdasarkan daftar pembelian dari pabrik di Mukomuko, terlihat variasi harga yang signifikan.

PT KSM membeli dengan harga Rp 2.430 per kilogram, sementara PT Muko Muko Indah Lestari dan PT Surya Andalan Primatama masing-masing membeli dengan harga Rp 2.490 dan Rp 2.400 per kilogram.

Di sisi lain, PT Karya Agro Sawitindo dan PT Daria Dharma Pratama membeli dengan harga Rp 2.460 dan Rp 2.560 per kg, sementara PT Bumi Mentari Karya dan PT Gajah Sakti Sawit membeli dengan harga Rp 2.590 dan Rp 2.560 per kilogram.

PT Usaha Sawit Mandiri menjadi pabrik dengan harga pembelian terendah, yaitu Rp 2.270 per kilogram.

"Kenaikan harga sawit ini memberikan harapan bagi petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan adanya peningkatan ini, diharapkan sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit, dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Kabupaten Mukomuko," pungkasnya.