"Mungkin kita coba untuk sayur mayur."

PROGRAM ketahanan pangan melalui penanaman padi gogo di Desa Rambah Muda, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, terancam terhenti sementara tahun ini.
 
Penyebabnya, alokasi Dana Desa (DD) untuk Desa Trans DU SKPD itu turun cukup signifikan

"Tahun 2024 ini belum ada lagi kita anggarkan untuk padi gogo, karena DD menyusut. Tahun ini tinggal Rp 890 jutaan. Turunnya sekitar Rp 350 juta dari tahun lalu," kata Kepala Desa Rambah Muda, Rian Denny Setiawan, Senin (25/3). 

Meskipun belum dianggarkan untuk penanaman padi gogo, namun dia mengaku masih akan melanjutkan program itu dengan tanaman lain.

"Mungkin kita coba untuk sayur mayur. Dan juga ketahanan pangan hewani seperti peternakan kambing pedaging," ujarnya.  

Meski kemungkinannya kecil, dia mengaku akan tetap mengupayakan untuk menganggarkan penanaman padi gogo di akhir tahun 2024 nanti. 

"Mana tahu di APBDes Perubahan bisa saya alokasikan ke padi lagi, minimal setengahnya. Tapi ini masih banyak pertimbangan juga," ucapnya. 

Penanaman padi gogo ini memang jadi salah satu yang diperioritaskan oleh Desa Rambah Muda untuk program ketahanan pangan. Di tahun 2023 lalu, ada sekitar 90 hektar kebun replanting yang ditanami padi gogo di desa itu. 

Dan hasilnya memang cukup memuaskan. Bahkan para petani juga bisa menyisihkan sebagian hasil panennya untuk diberikan kepada masyarakat kurang mampu yang diserahkan melalui pemerintah desa.