https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Petani

Mencemaskan Berdampak pada Produksi Sawit

Mencemaskan Berdampak pada Produksi Sawit

TBS sawit milik petani di Bengkulu Utara. Foto: Dok. Elaeis

"Petani yang ikut program replanting akan mendapatkan bantuan padi Gogo untuk ditanam di kebunnya."

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara di Provinsi Brngkulu komit mendukung program ketahanan pangan, dibuktikan pengajuan lahan perkebunan kelapa sawit rakyat guna mendapatkan bantuan program bibit padi gogo.

Tapi dikap itu mendapat respons beragam dari masyarakat. Salah satunya datang dari petani kelapa sawit di Bengkulu Utara, Usman (45). Dirinya khawatir penanaman padi Gogo di kebun sawit bisa berdampak terhadap produksi kelapa sawit.

"Semoga penanaman padi Gogo di kebun sawit tidak mengganggu pertumbuhan tanaman kelapa sawit," tuturnya.

Langkah yang diambil Pemkab Bengkulu Utara itu sebagai bagian dari upaya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian.

Bahkan sebanyak 944 Hektare lahan perkebunan kelapa sawit di Bengkulu Utara telah diajukan untuk dijadikan lahan padi gogo.


Menurut Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Desman Siboro SH, pengajuan tersebut didasarkan pada surat yang diterima dari Kementerian Pertanian.

Ia menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil untuk mengantisipasi terjadinya kondisi darurat pangan, dengan menyiapkan lahan perkebunan untuk kawasan tanam padi ladang atau padi gogo.

"Saat ini Kementan memiliki satuan tugas terkait dengan antisipasi kerawanan pangan, sehingga memperluas kawasan padi gogo," terang Desman, Senin (25/3).

Menurut Desman, program padi gogo menargetkan memanfaatkan lahan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat. Utamanya, lahan-lahan yang telah mengikuti program Dinas Perkebunan, seperti program replanting hingga program bibit kelapa sawit murah.

"Jadi petani yang ikut program replanting nanti akan mendapatkan bantuan padi Gogo untuk ditanam di kebunnya sembari menunggu tanaman sawit berbuah," ujar Desman.

Desman mengaku, langkah-langkah tersebut dilakukan dengan penanaman baru di lahan-lahan perkebunan kelapa sawit. Sehingga saat masa tanam baru tiba, lahan tersebut dapat ditanami dengan tanaman padi.

"Pendekatan ini diharapkan tidak hanya mendukung upaya peningkatan produksi padi lokal, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit melalui diversifikasi usaha," tambah Desman.

Selain itu, Pemkab Bengkulu Utara juga berharap agar program ini dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi potensi kerawanan pangan di daerah tersebut.

Selain itu, upaya-upaya kolaboratif seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjalankan program-program yang mendukung ketahanan pangan secara berkelanjutan.

"Kami berharap ini bisa menjadi solusi dalam mengatasi potensi kerawanan pangan di Bengkulu Utara dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjalankan program-program yang mendukung ketahanan pangan secara berkelanjutan," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS