"Jika sirkulasi angkutan produksi lancar maka kualitas hasil kebun akan semakin terjaga."

KETUA Bidang Hukum & Advokasi DPW Apkasindo Provinsi Jambi, Dermawan Harry Oetomo, mengatakan memberi apresiasi dan menyambut baik langkah Pemkab Batanghari di Provinsi Jambi.

Harry mengatakan itu terkait rencana Pemkab Batanghari, yang tahun ini menggelontorkan dana Rp2,7 miliar untuk perbaikan jalan produksi, termasuk jalan produksi kebun kelapa sawit.

Sebab, menurutnya, ini adalah langkah yang sangat mendukung kelancaran distribusi produksi petani sawit swadaya yang selama ini harus mengalami keterlambatan angkutan hingga sampai ke PKS. Akhirnya kualitas produksi menjadi tidak baik.

"Jika sirkulasi angkutan produksi lancar maka kualitas hasil kebun akan semakin terjaga. Sehingga angka penyusutan berat TBS tidak terlalu membebani pendapatan para petani sawit swadaya," ujarnya, Selasa (26/3).

Harry mengatakan langkah ini juga bukti bahwa Pemkab Batanghari sangat peduli dan perhatian kepada nasib petani kelapa sawit. Dimana jika jalan produksi bagus maka pendapatan asli daerah (PAD) akan terdongkrak oleh kelapa sawit secara otomatis. Sebab tidak akan terjadi lagi istilah buah busuk di kebun.

"Perlu diapresiasi pemerintah daerah Kabupaten Batanghari yang mau menggelontorkan dana untuk kepentingan petani sawit swadaya. Semoga saja cepat terealisasi proyeknya sebagai bukti ada keberpihakan pada petani sawit swadaya di Batanghari," tandasnya.

Informasi yang diterima menyebutkan, dana itu akan digunakan untuk memperbaiki sepanjang 900 km jalan.

Rencananya anggaran yang digelontorkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) akan segera disebar dibeberapa wilayah di Kabupaten Batanghari. Dimana salah satunya yakni difokuskan untuk jalan produksi perkebunan kelapa sawit.

Seperti di Kecamatan Bajubang tepatnya di Desa Penerokan, Desa Tebing Tinggi kecamatan Maro Sebo Ulu, Desa Jelutih Kecamatan Batin XXIV, Desa Pulau Kecamatan Muara Tembesi dan Desa Tanjung Putra Kecamatan Mersam.