"Kami siap memberikan fasilitas dan dukungan yang diperlukan."

GUBERNUR Bengkulu Rohidin Mersyah punya obsesi tentang kehadiran investor di daerah itu, yang tertarik mengubah Crude Palm Oil (CPO) menjadi minyak goreng (migor) berkualitas tinggi.

Menurut Gubernur Rohidin, banyak peluang investasi yang bisa digarap oleh investor di Bengkulu. Salah satunya mengelola CPO menjadi minyak goreng.

"Peluang investasi yang cukup menjanjikan di Bengkulu saat ini industri pengolahan CPO menjadi minyak goreng," kata Rohidin, Selasa (26/3).

Ia mengaku, industri pengolahan CPO menjadi minyak goreng menjadi salah satu potensi besar yang dimiliki Bengkulu dalam sektor kelapa sawit.

Bahkan peluang mengubah CPO menjadi minyak goreng sebagai langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal.

"Bengkulu memiliki potensi besar dalam sektor kelapa sawit, tapi kami melihat belum ada yang mengubah CPO menjadi minyak goreng, semoga investor tertarik," kata Rohidin.

Rohidin menekankan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan investasi yang kondusif dan mendukung pengembangan sektor-sektor potensial. 

"Kami siap memberikan fasilitas dan dukungan yang diperlukan bagi investor yang tertarik berkontribusi dalam pengolahan CPO menjadi produk bernilai tinggi seperti minyak goreng," ujar Gubernur.

Selain itu, Gubernur Rohidin menyatakan, Bengkulu memiliki potensi besar dalam produksi CPO. Dirinya berharap ada investor yang bisa mengelola CPO menjadi minyak goreng berkualitas tinggi.

"Saya berharap ada investor yang melihat peluang ini dan bersedia berinvestasi untuk mengelola CPO menjadi minyak goreng berkualitas tinggi, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja baru," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, beberapa investor menanggapi positif ajakan Gubernur Rohidin. Salah satu perwakilan investor dari Jakarta, Khairul Tanjung menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di sektor pengolahan kelapa sawit. 

"Bengkulu memiliki kondisi geografis dan iklim yang sangat mendukung pertumbuhan kelapa sawit. Kami tertarik untuk berkolaborasi dan berinvestasi dalam pengolahan CPO di sini," ucapnya.

Ia menilai bahwa pengolahan CPO menjadi minyak goreng bukan hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berpotensi meningkatkan daya saing produk lokal di pasar regional maupun nasional.

"Kami menilai pengolahan CPO menjadi minyak goreng bukan hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berpotensi meningkatkan daya saing produk lokal di pasar regional maupun nasional," pungkasnya.