https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Petani

Berkat Sertifikasi RSPO

Berkat Sertifikasi RSPO

KSU Sawit Usaha Tani Sejahtera berbagi kasih lepada masyarakat dan hutan di sekitar. Foto: Istimewa

Koperasi mengalokasikan dana untuk membantu penyelamatan dan mempertahankan hutan desa.

DANA kredit sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) terbukti mampu membuat para petani sawit melakukan banyak kebaikan kepada masyarakat di sekitarnya.

Hal ini bisa dilihat dari apa yang dilakukan oleh para petani sawit yang tergabung dalam Koperasi Serba Usaha (KSU) Sawit Usaha Tani Sejahtera beberapa waktu yang lalu.

Sebelum dilanjutkan, perlu diketahui kalau KSU ini didirikan di tahun 2000 dan beralamat di Dusun Long Bau, Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

KSU Sawit Usaha Tani Sejahtera telah meraih sertifikasi RSPO sejak tahun 2022, serta merupakan mitra dari PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) atau DSN Group, salah satu perusahaan sawit nasional terkemuka yang didirikan pada 29 September 1980

Menurut laman Fortasbi yang dikutip, Rabu (27/3/2024),   disebutkan kalau KSU tersebut mengelola 487 hektar kebun sawit dengan jumlah anggota 157 orang.

Adapun perbutan baik yang mereka lakukan ke masyarakat sekitar adalah melakukan renovasi gedung pos pelayanan kesehatan terpadu (Posyandu), dan pemberian dana jaminan kecelakaan kerja.

Renovasi gedung posyandu di Dusun Long Bau Desa Nehas Liah Bing dilakukan dengan harapan peningkatkan kualitas pelayanan Posyandu.

Selama ini, Posyandu melayani imunisasi bayi dan anak, pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan janin, serta lansia dan masyarakat umum.

Dengan demikian, diharapkan di masa depan anak-anak petani sawit dan masyarakat sekitar kebun bisa terjaga kesehatannya dengan baik.

Selain itu, dana kredit pemberian dana jaminan kecelakaan kerja untuk seluruh anggota petani sertifikasi kelapa sawit dilakukan mengingat rentannya petani saat bekerja di kebun.

Dengan mendaftarkan petani pada BPJS Ketenagakerjaan, koperasi mendapatkan jamin untuk anggotanya berupa perlindungan sosial terhadap resiko kecelakaan kerja, cacat, kematian.

Serta, adanya jaminan di hari tua bagi anggota maupun keluarganya sehingga petani merasa aman dan nyaman saat bekerja.

Dana kredit RSPO juga digunakan penguatan keberlanjutan lingkungan, di antaranya menyediakan tempat sampah di lingkungan masyarakat setempat. 

Koperasi telah menyediakan tempat sampah di setiap tempat pemungutan hasil (TPH) di seluruh petak lahan sawit petani agar para petani tidak membuang sampah sembarangan.

Kemudian, perbaikan lingkungan yang dilakukan pihak KSU adalah merawat dua jenis hutan lindung yang ada di Desa Nehas Liah Bing.

Yaitu hutan lindung Adat Wehea seluas 42.760 hektar (Ha) yang dikelola oleh Lembaga Adat Desa Nehas Liah Bing, dan Hutan Desa seluas 3.124 hektar yang dikelola oleh BumDes Nehas Liah Bing.

Untuk Hutan Adat sudah banyak LSM lingkungan yang membantu pengelolaannya, sedangkan Hutan Desa belum banyak mendapat dukungan.

Sehingga, koperasi mengalokasikan dana untuk membantu penyelamatan dan mempertahankan hutan desa, yang ujungnya adalah menyediakan lingkungan yang sehat bagi masyarakat.

Dalam perlindungan hutan desa ini, ada 5 Koperasi Wahau, termasuk Sawit Usaha Tani Sejahtera, yang berinisiatif membantu mengelolanya.

Caranya adalah dengan menyumbangkan dana insentifnya ke Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Nehas Liah Bing untuk digunakan menabung Desa hutan.

Hasil yang diharapkan adalah agar kondisi Hutan Desa tetap terjaga dengan baik sebagai sumber air, sumber oksigen dan habitat satwa seperti orangutan dan satwa dilindungi lainnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS