Diharapkan koperasi yang memproduksi minyak makan merah dapat lebih maju dan berdaya saing.

MINYAK makan merah memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian negara, makanya koperasi petani sawit didukung dan didorong terlibat aktif dalam pengembangan industri produk ini di masa depan.

Hal ini menyusul kesuksesan dari peresmian pabrik produksi minyak makan merah oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu yang lalu di Kecamaan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Komitmen dan dukungan itu dilontarkan oleh Supomo selaku Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM).

Supomo, seperti dikutip, Rabu (27/3/2024), mengatakan akan mendukung pengembangan koperasi yang memproduksi minyak makan merah melalui penyaluran dana bergulir.

Kata dia, dana bergulir tersebut bisa dimanfaatkan sebagai modal kerja awal untuk memperkuat operasional pabrik minyak makan merah.

Supomo mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendorong pengembangan koperasi dalam industri minyak makan merah guna meningkatkan daya saing usaha.

“Melalui penyaluran dana bergulir, kami berharap dapat memberikan dorongan yang signifikan bagi koperasi-koperasi tersebut untuk meningkatkan produksi dan kualitas produk minyak makan merah,” kata Supomo.

Oleh karena itu, kata dia, melalui penyaluran dana bergulir, dirinya berharap koperasi yang memproduksi minyak makan merah dapat lebih maju dan berdaya saing.

"Serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, dan perekonomian di Tanah Air," kata Supomo.

“Dukungan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Supomo menegaskan.