Ilustrasi riset sawit. Foto: bpdp.or.id
Jakarta, myelaeis.com - Dari ratusan yang masuk, hanya sebanyak 55 proposal riset terbaik resmi lolos dalam seleksi Grant Riset Sawit 2025 yang digelar oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP).
Diumumkan lewat situs resmi BPDP, Selasa (11/11), program ini jadi ajang bergengsi bagi para peneliti dari kampus, lembaga riset, hingga industri sawit untuk adu ide dan inovasi.
Dari ratusan proposal yang dikirim, hanya 55 yang berhasil menembus tahap presentasi, setelah melewati seleksi ketat dari tim ahli BPDP dan Komite Penelitian dan Pengembangan BPDP.
“Dari ratusan proposal yang masuk, hanya 55 yang terpilih untuk lanjut ke tahap presentasi,” tulis BPDP dalam pengumumannya.
Proposal-proposal ini dipilih karena dinilai punya gagasan baru, relevan dengan tantangan industri sawit, dan berpotensi diterapkan langsung di lapangan.
Tahun ini, Grant Riset Sawit 2025 fokus pada inovasi berkelanjutan di sektor sawit. Topik risetnya beragam, mulai dari peningkatan produktivitas tanaman, pengelolaan limbah ramah lingkungan, pengembangan produk turunan sawit, sampai kebijakan untuk memperkuat industri sawit berkelanjutan.
Tahap presentasi menjadi kesempatan penting bagi para peneliti untuk menjelaskan ide dan metode riset mereka di hadapan dewan penilai BPDPKS.
Dari sana akan dipilih proposal-proposal terbaik yang berhak mendapatkan pendanaan riset dari Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
Lewat program ini, BPDPKS ingin memastikan riset yang dihasilkan benar-benar bermanfaat untuk kemajuan industri sawitpeningkata, mulai dari efisiensi produksi, peningkatan nilai tambah, hingga menjawab isu keberlanjutan yang kini jadi sorotan dunia.***






