Pengurus DPP Apkasindo, Dermawan Harry Oetomo. Foto: Dok Elaeis
Jambi, myelaeis.com - Situasi ironis dialami oleh para petani kelapa sawit di Provinsi Jambi. Harga sawit turun lagi pekan ini di saat angka produksi belum normal dan harga pupuk naik.
Kelapa sawit di Jambi, khususnya produksi kebun petani plasma, pekan ini dibeli Rp3.411,36/kg. Harga ini turun dibandingkan Minggu kemarin.
Dari paparan Dinas Perkebunan Jambi, harga turun Rp31,39/Kg. Meski tipis namun penurunan ini dinilai cukup dirasakan petani.
"Turun pasti terasa, apalagi jika hasil kebunnya juga anjlok," ujar Dermawan Harry Oetomo salah satu pengurus DPP Apkasindo, Kamis (13/11).
Terang Dermawan, saat ini harga pupuk maupun herbisida tengah mengalami kenaikan. Akibatnya, daya beli petani semakin rendah. Terlebih bagi petani yang hanya memiliki kebun 2-4 hektar.
"Kalau perawatan saja sudah sulit, maka hasil kebun juga akan menurun. Ditambah lagi harga sawit yang juga anjlok. Maka petani tidak maksimal menikmati hasil kebunnya. Kondisi ini harusnya menjadi perhatian pemerintah, dengan menghadirkan program yang dapat dimanfaatkan petani," bebernya.
Berikut rincian harga TBS Jambi periode 14 s/d 20 Nov. 2025 Propinsi Jambi ;
3 tahun Rp 2.656.93
4 tahun Rp 2.843,38
5 tahun Rp 2.973,70
6 tahun Rp 3.097,55
7 tahun Rp 3.175,63
8 tahun Rp 3.243,75
9 tahun Rp 3.307,24
10-20 thn Rp 3.411,36
21-24 thn Rp 3.310,21
25 tahun Rp 3.161,07
Cpo Rp. 13.529,09
Kernel Rp. 11.600,03.***






