"Penerimaan terakhir TBS kelapa sawit di Bengkulu Tengah itu 6 April 2024 pada pukul 12.00 WIB."
LEBARAN Idul Fitri sudah semakin dekat, kapan pabrik kelapa sawit (PKS) menyatakan menyetop pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dari para petani?
Untuk di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, sejumlah PKS di sana
telah menyiapkan jadwal libur Idul Fitri 1445 hijriah. Ini termasuk jadwal terakhir penerimaan TBS kelapa sawit dan kapan operasi akan dilanjutkan kembali.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, Endang Sumantri mengatakan ada tiga PKS yang beroperasi di Kabupaten Bengkulu Tengah diantaranya PT Agra Sawitindo, PT Palma Mas Sejati, dan PT Citra Sawit Lestari.
Dimana ketiga pabrik tersebut akan menghentikan penerimaan TBS kelapa sawit terakhir pada Sabtu 6 April 2024.
"Penerimaan terakhir TBS kelapa sawit di Bengkulu Tengah itu 6 April 2024 pada pukul 12.00 WIB," kata Endang, Rabu (27/3).
Selain itu, Endang mengaku, masa libur PKS di Bengkulu Tengah untuk merayakan Idul Fitri direncanakan selama tujuh hari, dimulai sejak Minggu 7 April 2024 hingga Minggu 14 April 2024. Sehingga selama masa libur tersebut petani tidak perlu melakukan pemanenan TBS kelapa sawit.
"Selama pabrik pengolahan kelapa sawit libur petani tidak perlu melakukan panen," ujar Endang.
Sementara itu, salah satu supplier TBS di PT Palma Mas Sejati, Deni menyatakan, PKS di Bengkulu Tengah akan tutup mulai 7 April 2024 dan akan dibuka kembali pada 15 April 2024. Selama tutup, petani kelapa sawit harus berhenti memanen TBS kelapa sawit.
"Selama kami libur, petani tidak perlu memanen sawit, karena takutnya kelapa sawitnya malah busuk karena tidak ada pabrik yang membeli," ujar Deni.
Menurut Deni, pengumuman jadwal libur ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para petani untuk mengatur waktu panen mereka agar tidak menumpuk di pabrik.
Selain itu, tindakan ini juga bertujuan untuk menjaga harga TBS tetap stabil di pasaran dan mencegah penurunan harga yang signifikan menjelang perayaan Idul Fitri.
"Libur ini selain merayakan Idul Fitri juga untuk memberi kesempatan kepada para petani untuk mengatur waktu panen mereka agar tidak menumpuk di pabrik," ujar Deni.
Dengan pengaturan jadwal libur ini, diharapkan pasokan kelapa sawit tetap terjaga dengan baik dan harga TBS dapat tetap stabil menjelang perayaan Idul Fitri. Meskipun demikian, petani harus tetap waspada terhadap potensi fluktuasi harga yang mungkin terjadi setelah masa libur berakhir.
"Kami berharap pasokan kelapa sawit tetap terjaga dengan baik dan harga TBS dapat tetap stabil menjelang perayaan Idul Fitri walaupun kemungkinan akan terjadi penurunan harga TBS menjelang pabrik libur," pungkasnya
