Berita > Elaeisiana
Anak Pekerja Kebun Sawit ini Diseret Harimau. Gagal, Diincar Lagi
Bocah gempal itu meraung kesakitan. Telapak kaki sebelah kirinya berdarah oleh sejumlah luka. Belum jelas apakah itu oleh cakar atau gigitan.
Lelaki 2 tahun yang tadinya tertidur lelap itu diduga mulai akan diseret oleh seekor harimau yang masuk dari pintu dapur barak di kawasan Dusun Mungkal, Desa Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau itu tadi malam. Sekitar pukul 22:00 wib.
Untung saja emaknya segera terbangun dan langsung berteriak meminta pertolongan. Entah lantaran teriakan itu harimau tadi kabur, belum ada kejelasan.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman S Hasibuan mengatakan, walau sempat kabur, harimau tadi masih sempat juga menyatroni barak perumahan milik perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Triomas Forestry Development Indonesia (TFDI) itu.
Tapi harimau itu kabur lagi lantaran keburu diusir oleh masyarakat yang sudah datang berkerumun menengok bocah malang tadi.
"Saat kejadian, anak itu hanya bersama ibunya di rumah. Ayahnya, Iwan sedang berkunjung ke rumah saudara yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah itu. Pintu dapur terbuka. Itu lantaran Iwan niatnya cuma pergi sebentar," katanya jelang siang tadi.
Bocah tadi kata Genman langsung dibawa ke Ruang P3K Kebun Metas milik perusahaan. "Saat ini tim BBKSDA Riau sudah ke lokasi untuk melakukan mitigasi. Mereka akan memasang camera trap dan kandang jebak," ujarnya.