Ini tidak mudah karena butuh dukungan semua pihak.

"MARI tanam bukan hanya sekadar benih padi, tetapi juga tanam keyakinan. Jika ini berhasil tentu akan meningkatkan produksi padi dan ketersediaan bahan pangan aman terkendali."

Hal itu dikatakan Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, saat melakukan Kick Off Penanaman Padi Gogo di lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Desa Harapan Jaya, Muara Enim, Sumatera Selatan. 

Sebagaimana diketahui, Kementerian Pertanian terus menggenjot produksi padi melalui program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria) di berbagai daerah.

Seusai tanam padi pada lahan perkebunan di Provinsi Banten pekan lalu, Heru Tri Widarto, melakukan Kick Off Penanaman Padi Gogo di Desa Harapan Jaya, Muara Enim, Sumatera Selatan. 

"Ketahanan pangan itu cerminan keberhasilan dan simbol keberlanjutan pertanian maupun keberlanjutan ekonomi. Saya memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas baik Provinsi Sumatera Selatan maupun Kabupaten Muara Enim yang telah memulai secara nyata pelaksanaan kegiatan Kesatria," kata Heru, dalam keterangan resmi Ditjen Perkebunan, Rabu (27/3). 

"Kita berharap kedaulatan pangan dimulai dari Kabupaten Muara Enim, karena Sumatera Selatan masih bertahan menjadi provinsi dengan produksi padi tertinggi ke lima di Indonesia," imbuhnya. 

Heru mengatakan, potensi integrasi padi gogo dengan kebun sawit PSR di Provinsi Sumatera Selatan seluas 44.546,94 hektar. Dan khusus di Kabupaten Muara Enim, potensinya mencapai 1.266 hektar.

Oleh sebab itu, dia meminta agar dinas yang membidangi perkebunan di Kabupaten Muara Enim segera mengusulkan Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL) yang akan ditanami padi gogo. 

"Ini tentu tidak mudah, butuh dukungan semua pihak, diharapkan Dinas Kabupaten Muara Enim dapat segera mengusulkan CPCL penanaman padi gogo," ujarnya.

Dia juga meminta komitmen dari stakeholder di Sumatera Selatan untuk memperluas penanaman padi gogo ini.