https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Ketika Akses TBS Sawit Terancam

Ketika Akses TBS Sawit Terancam

Inilah kondisi jalan yang rusak karena longsor itu. Foto: Istimewa

"Kami akan segera menangani masalah tersebut."

MENYUSUL kerusakan jalan lintas barat (Jalinbar) akibat longsor, membuat sejumlah pengusaha angkutan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara dan Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengeluh.

Terutama, Jalinbar di Desa Air Petai, Kecamatan Putri Hijau, dekat Pantai Indah, Desa Kota Bani, masih belum mendapat penanganan serius dari Pemprov Bengkulu.

Salah satu pengusaha truk angkutan TBS, Joko Purwanto menyatakan, keprihatinannya karena badan Jalinbar Bengkulu-Padang yang terdampak longsor dibiarkan dengan lubang yang dalam. Sehingga mengancam keselamatan pengguna jalan. 

"Kondisi ini memaksa pengendara umum untuk bergantian menggunakan satu jalur, meningkatkan risiko kecelakaan," ujar Joko, Kamis (28/3).

Hal tersebut turut dibenarkan oleh Camat Putri Hijau, Ahmadi. Menurutnya, kondisi Jalinbar yang rusak bisa membahayakan setiap kendaraan yang melintasi. Terutama di lokasi Jalinbar yang mengalami longsor.

"Kalau dibiarkan maka kendaraan yang melintas bisa mengalami kecelakaan tunggal, mengancam nyawa pengguna jalan," kata Ahmadi.

Ahmadi menyebut bahwa pihak kecamatan telah melaporkan kondisi Jalinbar yang rusak kepada dinas terkait di kabupaten, termasuk Bupati Bengkulu Utara. 

Selain itu pihaknya juga telah mendesak Pemprov Bengkulu untuk segera menangani masalah ini. "Kita sudah sampaikan masalah ini baik kepada Pemkab Bengkulu Utara dan Pemprov Bengkulu," ujar Ahmadi.

Selain itu Ia mengaku, kondisi Jalinbar yang rusak akibat longsor akan semakin melebar jika tidak segera ditangani. Sehingga dapat mengakibatkan kendaraan yang melintas terperosok.

"Longsoran bisa semakin meluas dan mengancam akses jalan nasional, bahkan mengakibatkan insiden fatal yang merenggut nyawa, makanya kita minta Pemkab Bengkulu Utara dan Pemprov Bengkulu segera bertindak," pungkasnya.

Merespon hal tersebut, Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso mengatakan, Pemprov Bengkulu akan bertindak cepat guna memperbaiki Jalinbar dan mencegah potensi kecelakaan serta gangguan akses transportasi yang lebih serius.

"Kami akan segera menangani masalah tersebut, demi menjaga keselamatan pengguna jalan dan kelancaran aktivitas ekonomi di daerah tersebut," pungkasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS