"Lebih dari seribuan petani yang sudah menjadi peserta sosialisasi."

BAGAIMANA kalau kepada para petani sawit diperkenalkan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan?

Syukurnya, di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) banyak yang antusias dan tertarik. Kesimpulan itu diperoleh dari pernyataan Ketua Asosiasi Kelapa sawit Indonesia (Apkasindo) setempat, Indra Rustandi.

"Kita sangat bersyukur petani sangat antusias dan tertarik dengan penyuluhan kita ini. Setidaknya petani tahu ada pembiayaan dan jaminan selagi petani itu bekerja. Misalnya biaya kecelakaan kerja bahkan hingga meninggal dunia yang disiapkan santunan sebesar Rp42 juta dari pihak BPJS. Kita akan upayakan ini berjalan dan menjangkau petani-petani yang berada di pelosok-pelosok desa terisolir," tandasnya.

Apkasindo setempat hingga saat ini tidak henti-hentinya melakukan penyuluhan tentang pentingnya jaminan kesehatan terhadap petani kelapa sawit. Dimana bekerjasama dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan, Apkasindo Kalbar kunjungi para petani kelapa sawit di provinsi Seribu Sungai itu.

"Kita sudah lakukan sejak beberapa waktu lalu, kalau sampai saat ini bisa jadi lebih dari seribuan petani yang sudah menjadi peserta sosialisasi kita ini," ujar Ketua Apkasindo Kalbar, Indra Rustandi, Jumat (29/3).

Menurutnya, tujuannya sosialisasi dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan adalah memberikan pemahaman kepada petani tentang pentingnya jaminan kesehatan bahkan menjadi hal yang utama.

"Tujuannya untuk melindungi petani sawit swadaya dari kecelakaan kerja di kebun atau bahkan sejak mau berangkat ke kebun," terangnya.

Sosialisasi ini kata Indra sudah dilakukannya di beberapa Kabupaten yang ada. Seperti Kabupaten Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu.