https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Saat Gus Dalhari Harahap Bicara Banyak Soal Minyak Makan Merah

Saat Gus Dalhari Harahap Bicara Banyak Soal Minyak Makan Merah

Ketua KSU Sejahtera, Gus Dalhari Harahap. Foto: Dok. Elaeis

"Yang nyiapkan DED itu pihak PPKS Medan."

ISU minyak makan merah menggema di acara rapat akhir tahun (RAT) Koperasi Sawit Unggul (KSU) Sejahtera yang diadakan di Oke Kupi Jalan Sei Asahan, Medan, Kamis (28/3) sore.

Dari amatan sepanjang acara, Gus Dalhari Harahap selaku Ketua KSU Sejahtera berbicara banyak soal minyak makan merah dan prospeknya ke depan bagi petani sawit.

Memang dalam acara itu terlihat hadir Ketua Koperasi Pujakesuma Sumut Oktri Wirawan yang bersama PTPN II sukses membangun pabrik minyak makan merah di Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki bahkan meresmikan langsung pabrik minyak makan merah tersebut, Kamis (14/3).

Secara terpisah, Gus Dalhari Harahap yang juga Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut Sumut menjelaskan tentang pentingnya minyak makan merah bagi petani sawit dan masyarakat.

"Koperasi kami ini kan salah satu dari tiga koperasi yang menerima mandat dari Pemerintah untuk membangun pabrik minyak makan merah bekerjasama dengan Holding Perkebunan," kata Gus Harahap.

"Yang pertama adalah Koperasi Pujakesuma yang sudah bangun pabrik minyak makan merah di Pagar Merbau bekerjasama dengan PTPN II," ucap Gus Harahap.

Yang kedua, sambungnya, adalah KSU Sejahtera yang ia pimpin dan sedang mempersiapkan pembangunan pabrik minyak makan merah di Kabupaten Langkat, bekerjasama dengan PTPN IV PalmCo Regional II.

Yang ketiga, sambung Gus Harahap, adalah Koperasi Serikat Petani di Kabupaten Asahan yang juga sedang menyiapkan hal yang sama dengan pihak PTPN III.

Ia menjelaskan, untuk sementara ini proses pembangunan pabrik minyak merah di Langkat akan dilakukan seiring tuntasnya perubahan rancang bangun rinci atau detail engineering design (RBR/DED).

"Yang nyiapkan DED itu pihak PPKS Medan. Setelah tuntas, nanti dikasihlah DED itu ke Kemenkop UKM untuk kemudian ditindaklanjuti," Gus Harahap menambahkan.

PPKS Medan yang ia maksud adalah Pusat Penelitian Kelapa Sawit yang menjadi salah satu pihak yang paling aktif terlibat dalam urusan minyak makan merah ini sejak diwacanakan di masa pandemi Covid-19

Perlu diketahui, yang disebut DED adalah dokumen desain teknis bangunan yang terdiri dari gambar teknis, spesifikasi teknis dan spesifikasi umum, volume serta biaya pekerjaan.

Ia menyebutkan, sistem kerjasama yang dibangun antara pihak KSU Sejahtera dan PTPN IV adalah titip buah sawit milik koperasi untuk diolah oleh PTPN IV Regional II menjadi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

"Cangkang sawit silahkan diambil PTPN IV. Nanti, CPO inilah yang kemudian diolah lagi menjadi minyak makan merah di pabrik yang telah dibangun," kata Gus Harahap menjelaskan.

Ia menjelaskan, kapasitas tandan buah segar (TBS) dari keseluruhan kebun sawit yang diolah KSU Sejahtera sebanyak 50 ton per hari.

Sementara iru, kata Gus Harahap, kapasitas pabrik minyak makan merah yang akan dibangun di Langkat sebanyak 10 ton per hari.

"Jadi, mudah-mudahan pasokan TBS dari kami sangat mencukupi untuk dititip olah menjadi CPO di pabrik milik PTPN IV Regional II," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pabrik minyak makan merah di Kabupaten Langkat direncanakan akan diresmikan di bulan Oktober 2024, tepatnya sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang baru.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS