https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Korporasi

Berbiaya Rp220 M, 20 Persen Saham PKS Ini Adalah Milik Petani

Berbiaya Rp220 M, 20 Persen Saham PKS Ini Adalah Milik Petani

Ilustrasi petani sawit di Sumsel. Foto: mongabay.co.id

"Kami berharap, PKS ini nantinya bisa dioperasionalkan di akhir 2024 ini."

MENELAN biaya sekitar Rp220 miliar, sebanyak 20 persen dari saham pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), ini adalah milik petani.

Sementara saham mayoritas PKS yang sedang dalam proses pembangunan dan berkapasitas 45 ton Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit itu,  yaitu 80 persen, milik seorang investor dari Jakarta.

"Lokasi PKS tersebut persisnya di Desa Sri Gunung, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba," ujar Ketua DPD I Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR (Aspek-PIR) Indonesia Provinsi Sumsel, Bambang Gianto,  kemarin.

"Para petani itu tergabung dalam Koperasi Produsen Induk Sawit Lestari sebagai koperasi sekunder," Bambang Gianto menambahkan.

Jumlah petani di koperasi sekunder itu sekitar 3.500 orang yang berdomisili di dua kecamatan di Kabupaten Muba, yakni Kecamatan Sungai Lillin dan Kecamatan Keluang.

PKS tersebut mendapatkan pembiayaan pembangunan dari perbankan, dan mendapatkan kepastian pasokan tandan buah segar (TBS) dari pihak petani sawit.

"Suplai TBS dari gabungan koperasi atau koperasi sekunder ke PKS ini diperkirakan sekitar 16.000 ton per bulan," ucapnya. 

"Jumlah itu belum cukup, masih mengalami kekurangan bahan baku 300 sampai 500 ton per hari," beber Bambang Gianto.

Lalu, dari mana PKS itu nantinya menutupi kekurangan pasokan TBS tersebut?

"Itulah nanti yang kita usahakan (pasokan TBS - red) dari petani sawit swadaya yang bernitra dengan PKS kita melalui koperasi," jawab Bambang Gianto.

Dengan demikian, Bambang berharap para petani sawit swadaya nantinya tidak lagi terjebak ke tengkulak atau toke sawit.

Jika sukses dibangun, Bambang bilang akan ada dua PKS di Kabupaten Muba yang bisa dimiliki oleh petani sawit dalam bentuk kepemilikan saham.

Yang pertama, kata dia, adalah PKS yang didirikan oleh Drs Thamrin, petani sawit yang kini jadi anggota DPRD Sumsel, serta PKS yang mereka bangun bersama investor.

"Kami berharap, jika merujuk pada rencana yang ada, PKS ini nantinya bisa dioperasionalkan di akhir tahun 2024 ini," tegas Bambang Gianto.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS