https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Petani

'Azab' Petani di Bengkulu Tengah: Tiap Menjelang Lebaran Harga TBS Sawit Turun

Petani sawit di Bengkulu Tengah. Foto: Dok. Elaeis

"Kami melihat itu masih dalam batas wajar."

INI 'kisah' lama yang terus berulang setiap tahun. Yaitu, setiap menjelang Idul Fitri, sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) di Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, selalu menurunkan harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.

Fenomena ini tidak hanya terjadi pada tahun 2024, melainkan telah menjadi pola yang berulang setiap tahun, termasuk pada Lebaran tahun 2023 lalu.

Seorang petani di Kabupaten Bengkulu Tengah, Iskandar Maun mengungkapkan, penurunan harga TBS kelapa sawit menjelang Lebaran telah menjadi tradisi yang terjadi secara rutin di Bengkulu, termasuk di daerah tempat tinggalnya. "Setiap menjelang Lebaran Idul Fitri pasti harga beli TBS kelapa sawit menurun," ujar Iskandar, Sabtu (30/3).

Pada contoh kasus, PT Palma Mas Sejati (PMS) sebelumnya pada 28 Maret masih membeli TBS kelapa sawit dengan harga Rp 2.620 per kilogram. Namun, hanya dalam satu hari setelahnya, pada 29 Maret 2024, harga pembelian turun menjadi Rp 2.590 per kilogram.

Situasi serupa juga terjadi di PT Agra Sawitindo, yang pada 27 Maret 2024 masih membeli TBS kelapa sawit dengan harga Rp 2.660 per kilogram. Namun, pada 29 Maret, harga pembelian turun menjadi Rp 2.610 per kilogram.

"Kalau ada PKS di Bengkulu Tengah yang menaikkan harga beli TBS kelapa sawit menjelang Lebaran Idul Fitri itu sebuah keajaiban," ujar Iskandar.

Menurutnya, penurunan harga TBS kelapa sawit menjelang Lebaran Idul Fitri sangat mempengaruhi pendapatan para petani. Padahal kebutuhan saat ini meningkat.

"Kami tentu merasa terbebani dengan penurunan ini. Padahal, kebutuhan selama bulan puasa dan Lebaran meningkat," tuturnya.

Sementara itu, perwakilan dari PT Palma Mas Sejati dan PT Agra Sawitindo belum memberikan tanggapan terkait penurunan harga TBS kelapa sawit menjelang Lebaran. 

Meski begitu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, Endang Sumantri mengaku, akan memastikan petani mendapatkan perlindungan menjelang lebaran ini. 

Salah satunya dengan mendorong PKS di Bengkulu Tengah membeli TBS kelapa sawit dengan harga layak sesuai ketetapan.

"Kami akan memastikan bahwa petani mendapatkan perlindungan dengan meminta PKS membeli TBS kelapa sawit dengan harga yang layak sesuai ketetapan," ujar Endang.

Ia mengaku, penurunan harga TBS kelapa sawit memang selalu terjadi setiap menjelang lebaran Idul Fitri. Meski begitu, penurunan harga tersebut masih dalam batas wajar.

"Kami melihat itu masih dalam batas wajar, tapi kalau turunnya dibawah harga ketetapan tentu saja itu bisa merugikan petani sawit di daerah ini," pungkasnya.



 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS