"Ini biasa terjadi karena ada persaingan harga antar pabrik di wilayah tersebut."

KETIKA di banyak daerah penghasil sawit harga penetapan Dinas Perkebunan (Disbun) lebih tinggi dari sawit swasaya, fakta sebaliknya terjadi di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pekan ini.

Menurut Sekretaris Apkasindo Kalbar, Agus Kuswara, harga kelapa sawit milik petani swadaya di Kalbar lebih tinggi di beberapa wilayah ketimbang harga penetapan Disbun. Dimana harganya mencapai Rp2.790/kg.

"Ini biasa terjadi karena ada persaingan harga antar pabrik di wilayah tersebut," singkat Agus.

Secara umum, di penghujung Maret 2024 ini, harga kelapa sawit di Kalbar sentuh Rp2.741,78/kg. Harga ini cenderung mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Menurut Agus Kuswara, tingginya harga TBS sawit dipengaruhi oleh harga CPO yang juga merangkak naik menjadi Rp12.687,90/kg.

"Memang saat ini harga kelapa sawit di Indonesia tren-nya lagi meningkat lantaran harga CPO di pasar internasional juga tinggi," ujarnya, Sabtu (30/3).

Kemudian untuk harga kernel saat ini dibeli Rp6.176,36/kg. Sementara indeks K masih bertengger diangka 90,24%.

Berikut rincian harga TBS Kalbar periode ini :

Usia 3 tahun Rp. 2.043,90/kg
Usia 4 tahun Rp. 2.190,92 /kg
Usia 5 tahun Rp. 2.345,31/kg
Usia 6 tahun Rp. 2.418,96/kg
Usia 7 tahun Rp. 2.505,66/kg
Usia 8 tahun Rp. 2.587,48/kg
Usia 9 tahun Rp. 2.632,69/kg
Usia 10-20 tahun Rp. 2.741,78/kg
Usia 21 tahun Rp. 2.690,19/kg
Usia 22 tahun Rp. 2.677,01/kg
Usia 23 tahun Rp. 2.609,46/kg
Usia 24 tahun Rp. 2.516,72/kg
Usia 25 tahun Rp. 2.429,70/kg.