
Ketua DPD Apkasindo Merangin, Joko Wahyono. Foto: Istimewa
"Memang rentan terjadi permainan harga ini."
BERBAGAI langkah dan upaya dilakukan oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, untuk melindungi para petani sawit di daerah itu.
Antara lain, menurut Ketua DPD Apkasindo Merangin, Joko Wahyono, pihaknya akan melaporkan ke penegak hukum jika ada pabrik kelapa sawit (PKS) yang membeli TBS di bawah Rp2.500/kg.
"Kami terus cek lapangan karena harga kita cukup tinggi yakni Rp2.900/kg," kata Joko, Senin (1/4).
Sebab, menurut Joko itu sangat merugikan petani. Sedangkan PKS justru mengambil keuntungan dari besarnya kebutuhan petani menjelang lebaran bahkan sesudah lebaran.
Sejalan dengan itu, Apkasindo Merangin sedang melakukan persiapan untuk pengawasan antisipasi anjloknya harga Tadan Buah Segar (TBS) kelapa sawit pasca-lebaran tahun ini.
Menurut Joko, indikasi permainan harga dari pihak pabrik kelapa sawit (PKS) memang rentan terjadi sebelum maupun sesudah lebaran. Permainan harga ini sendiri tentu sangat merugikan petani kelapa sawit, terutama petani swadaya.
"Memang rentan terjadi permainan harga ini. Sementara jika kita tanya apa alasan mereka (PKS) menurunkan harga, mereka juga tidak mau menyampaikan apa persoalannya," bebernya.
Untuk itu kata Joko, pihaknya akan melakukan pendekatan terhadap PKS- PKS yang beroperasi di wilayahnya. Bahkan dalam pelaksanaan pengawasan ini pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak penegak hukum, dinas terkait, serta pihak kejaksaan.
Baca Juga: Miris! Masih Ada TBS Sawit Penetapan Dihargai di Bawah Rp2.000/Kg