https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

BPS: Harga TBS Sawit Turut Mendongkrak NTP Sumut Maret 2024

BPS: Harga TBS Sawit Turut Mendongkrak NTP Sumut Maret 2024

Ilustrasi perkebunan sawit. Foto: gatra.com

Kenaikan NTP Maret 2024 disebabkan oleh naiknya NTP di tiga subsektor.

KEPALA Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin, mengatakan kondisi positif pada harga tandam buah segar (TBS) kelapa sawit turut mendobgkrak nilai tukar petani (NTP) Sumut di bulan Maret 2024.

Ia mengungkapkan, pada Maret 2024, NTP Sumut tercatat sebesar 132,67 atau naik 1,62 persen dibandingkan dengan NTP Februari 2024, yaitu sebesar 130,56.

"Intinya, kenaikan NTP Maret 2024 disebabkan oleh naiknya NTP di tiga subsektor, yaitu NTP subsektor hortikultura sebesar 5,05 persen," ujar Hasan.

"Kemudian, seperti kita sebut tadi, NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat atau sering kita sebut NTPR, sebesar 2,76 persen, dan NTP subsektor perikanan sebesar 0,72 persen," kata Hasan menambahkan.

Sementara itu, kata dia, NTP di dua subsektor lainnya justru mengalami penurunan, yaitu NTP subsektor tanaman pangan sebesar 1,51 persen dan NTP subsektor peternakan sebesar 0,18 persen.

Selain itu, Hasan mengatakan bahwa nilai tukar usaha rumah tangga pertanian (NTUP) Provinsi Sumatera Utara Maret 2024 sebesar 133,04 atau naik sebesar 2,44 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.

Sebagai informasi saja, NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).

Bagi pihak BPS, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan. 

NTP juga menunjukkan daya tukar atau terms of trade dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Sebagai referensi,  sepanjang Maret 2024, harga TBS produksi para petani sawit Sumut mengalami kenaikan yang signifikan.

Khususnya yang terkait dengan inflasi, 
nilai tukar petani (NTP), ekspor dan impor, harga gabah dan beras, serta perkembangan industri pariwisata, termaauk tingkat hunian hotel.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS