https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Petani

Jauh Sekali Jaraknya dengan Harga di Daerah Lain

Jauh Sekali Jaraknya dengan Harga di Daerah Lain

Ilustrasi petani dengan TBS sawitnya. Foto: Dok. Elaeis  

"Manisnya harga TBS sawit di luar sana ternyata enggak sampai ke tempat kami di Kabupaten Simalunguni ini."

RIDWAN Sirait, seorang  petani sawit swadaya di Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), mengeluh dengan kalimat seperti ini:  "Jauh sekali jaraknya dengan harga TBS sawit di daerah lain."

Ridwan Sirait dan petani lainnya di Kecamatan Tanah Jawa ini bingung dan tidak habis pikir, masak harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di daerahnya rendah.

Anggota Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade) Simalungun ini bilang harga TBS sawit mereka hanya Rp 2.150 per kilogram (Kg) selama setengah bulan terakhir.

"Sebulan kan dua kali putaran panen. Nah, di putaran kedua harga TBS kami ya segotu, Rp 2.150. Yang putaran pertama pun harganya enggak jauh beda," kata Ridwan Sirait, Rabu (3/4).

Petani sawit asal Nagori (Desa) Muara Mulia ini bilang jarak harga TBS mereka ke harga TBS petani sawit plasma yang diumumkan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Sumut terpaut jauh.

"Bisa selisih Rp 500 per Kg. Sekarang saja harga TBS plasma Sumut berkisar Rp 3.000-an, selisih Rp 900 per Kg. Jauh sekali selisihnya," ia mengeluh.

Padahal, sindir Ridwan Sirait, harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) lagi tinggi di pasar global dan nasional mencapai lebih Rp 13.000 per Kg.

Di samping itu, Ridwan bilang tanaman sawit miliknya dan para petani di Kecamatan Tanah Jawa adalah dari varietas Tenera yang memang banyak direkomendasikan.

"Sawit kami Tenera, bukan Dura. Saya akui, rata-rata tanaman sawit kami sudah tua, di atas 20 tahunan," ungkap Ridwan Sirait. 

"Tapi masak sih, kalau pun sawit kami sudah tua, harga TBS kami di lapangan cuma segitu dihargai," ia menggerutu.

Ridwan menyebutkan, petani sawit di Kecamatan Tanah Jawa menjual TBS sawit ke pengepul yang datang menjemput TBS sawit langsung ke kebun sawit milik petani.

Ridwan Sirait bilang, kondisi jalan di Kecamatan Tanah Jawa, termasuk ke kebun sawit milik petani, dalam keadaan bagus dan tidak rusak. 

Karena itu ia yakin hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk menaikan biaya transportasi untuk kemudian menekan harga TBS sawit mereka.

"Kami tak tahu harga TBS sawit di pabrik kelapa sawit (PKS) berapa saat ini, tetapi pastinya di tingkat pengepul ya segitu harganya, Rp 2.150 per Kg.," kata dia.

"Manisnya harga TBS sawit di luar sana ternyata enggak sampai ke tempat kami di Kabupaten Simalunguni ini" tegas Riwan Sirait.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS