https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Ingat, Metode Pemupukan Sawit yang Salah Berimplikasi terhadap Hasil Panen

Ingat, Metode Pemupukan Sawit yang Salah Berimplikasi terhadap Hasil Panen

Ilustrasi memupuk sawit. Foto: Dok. Elaeis

"Pemberian pupuk yang tepat waktu mendukung pertumbuhan dan produksi yang optimal."

KALAU Anda telah memberikan pupuk pada tanaman sawit, namun produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit setiap bulannya tidak sesuai harapan, mungkin ada yang perlu dievaluasi dalam proses pemupukan.

Menurut pengamat lertanian Bengkulu, Prof Dr Zainal Muktamar SP MSi, banyak petani mengeluh tentang pembelian pupuk yang mahal, tetapi hasil panen yang tidak sesuai harapan. Salah satu penyebab kemungkinan adalah kesalahan dalam pemberian pupuk.

"Bisa jadi ada metode pemupukan yang salah yang dilakukan petani makanya hasilnya juga tidak optimal," kata Zainal, Kamis (4/4).

Menyikapi masalah ini, Zainal memberikan beberapa tips kepada petani kelapa sawit untuk memaksimalkan hasil panen mereka. 

Salah satu kunci utamanya adalah pemilihan jenis pupuk yang tepat. Petani disarankan untuk memilih pupuk dengan formulasi yang sesuai dengan kebutuhan unsur hara tanaman kelapa sawit, termasuk nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan unsur mikro penting lainnya.

"Sebelum membeli pupuk, pastikan unsur hara yang ada di tanah, petani bisa meminta saran ke pengamat pertanian setempat atau mendeteksi dengan bantuan alat PH tanah," kata Zainal.

Selain itu, penting juga bagi petani untuk mengikuti dosis pemupukan yang tepat. Menggunakan dosis sesuai anjuran agronomi atau rekomendasi petugas perkebunan setempat dapat membantu tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup tanpa risiko kelebihan nutrisi.

"Silahkan ikuti saran dosis dari Dinas Perkebunan setempat karena rekomendasi mereka itu sesuai dengan yang diterapkan oleh perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit," ujarnya.

Selain itu, waktu pemberian pupuk juga memiliki peran penting dalam hasil panen. Petani kelapa sawit disarankan untuk memberikan pupuk pada saat yang tepat, sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman. Hal ini mencakup pembibitan, saat kelapa sawit belum menghasilkan, dan saat kelapa sawit sudah menghasilkan.

"Pemberian pupuk yang tepat waktu mendukung pertumbuhan dan produksi yang optimal," kata Zainal.

Cara aplikasi pupuk juga perlu diperhatikan. Petani harus mengikuti petunjuk aplikasi yang tertera pada kemasan pupuk, baik dengan cara dibenamkan di dalam tanah atau disebar di sekitar tanaman. 

"Pemberian pupuk dengan cara yang benar akan memastikan unsur hara terserap secara maksimal oleh tanaman kelapa sawit," imbuhnya.

Terakhir, penting untuk memperhatikan sasaran pemberian pupuk. Petani disarankan untuk mempelajari kondisi lingkungan di sekitar tanaman kelapa sawit dan berkonsultasi dengan petugas perkebunan setempat. 

Hal ini akan membantu menentukan jenis, dosis, waktu, dan cara pemupukan yang sesuai dengan kondisi setempat, sehingga hasil panen dapat ditingkatkan.

"Dengan menerapkan tips ini, para petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu berharap dapat meningkatkan hasil panen mereka dan mengatasi masalah hasil yang tidak optimal yang telah mereka alami sebelumnya," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS