https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Memacu Hilirisasi untuk Meningkatkan Penyerapan Bahan Baku

Memacu Hilirisasi untuk Meningkatkan Penyerapan Bahan Baku

Direktur Eksekutif PASPI, Dr Tungkot Sipayung. Foto; dpp-apkasindo.com

Komoditas kelapa sawit menjadi pilihan banyak petani di Indonesia saat ini karena prospeknya yang sangat bagus.

DIREKTUR Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Institute (PASPI), Dr Tungkot Sipayung, meminta kalangan industri merespon pertambahan luas kebun sawit dengan memacu hilirisasi untuk meningkatkan penyerapan bahan baku.

"Perluasan kebun sawit terjadi bukan karena  hilirisasi tidak berjalan. Hilirisasi sudah berjalan, namun perlu dipacu lebih cepat dan lebih luas agar nilai tambah hilir makin besar," kata Tungkot, Kamis (4/4). 

Pakar sawit nasional ini menilai hilirisasi menjadi kunci industri sawit. Dengan hilirisasi yang terus ditingkatkan, kata dia, peran industri sawit sebagai lokomotif ekonomi akan makin besar dalam menarik sektor sektor ekonomi lainnya. 

Dia menekankan bahwa komoditas kelapa sawit menjadi pilihan banyak petani di Indonesia saat ini karena prospeknya yang sangat bagus. Ini juga yang membuat tutupan perkebunan sawit dari tahun ke tahun terus meningkat. 

"Sementara hilirisasi berjalan terus, perluasan kebun sawit juga masih terjadi karena dinilai masih lebih menguntungkan dibanding usaha lainnya," katanya.

Sebelumnya, dalam rapat koordinasi yang digelar di Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian akhir bulan lalu, Badan Informasi Geospasial (BIG) mengungkapkan bahwa luas tutupan sawit nasional di tahun 2023 sudah mencapai 17,3 juta hektar.

Bila merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2022 luas perkebunan sawit di Indonesia mencapai 16,8 juta hektar. Berarti terjadi penambahan kebun sawit seluas 0,5 juta hektar dalam setahun.

Sementara menurut Kementerian Pertanian (Kementan), luas kebun sawit di Indonesia mencapai 16,38 juta hektar pada tahun 2021, dan 16,83 juta hektar pada tahun 2023.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS