Situasi tak elok ini bisa saja berdampak pada pembelian TBS sawit petani.

TIDAK sesuai dengan ekspektasi, begitulah gambaran dari hasil tender terakhir di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) sebelum libur lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah.

Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang tercipta dari proses tender yang terakhir ini mengalami kemerosotan yang lumayan dalam.

Berdasarkan keterangan resmi yang diperoleh, disebutkan bahwa tender di hari Jumat (5/4) ini menghasilkan harga CPO yang anjlok lebih dari Rp 120 per kilogram (Kg).

Anjloknya harga CPO itu terjadi pada dua pelabuhan utama, yaitu Pelabuhan Belawan di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Pelabuhan Dumai di Kota Dumai, Provinsi Riau.

Sementara lelang stok CPO milik PT SAN Unit Dumai justru berakhir dengan withdraw (WD) dan berselisih cukup lebar dengan harga penawaran tertinggi yang diajukan peserta tender.

Kalau di Pelabuhan Talang Duku, Provinsi Jambi, sudah bisa ditebak berakhir dengan WD seperti tender - tender sebelumnya.

Wah, situasi tak elok ini bisa saja berdampak pada pembelian harga tandan buah segar (TBS) produksi para petani sawit yang dilakukan pihak pabrik kelapa sawit (PKS).

Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau exclude PPN di PT KPBN periode Jumat (5/4/2024) :

Belawan : Rp 13.305 - MM (sebelumnya Rp 13.428 - PHPO, turun Rp 123)

Dumai : Rp 13.305 - AGM (sebelumnya 
Rp 13.428 - PAA, turun Rp 123)

SAN Dumai : Rp 13.305 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.270 - EUP (sebelumnya Rp 13.428 - PAA)
 
Talang Duku (fob) : Rp 13.155 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.075 - PRISCOLIN (sebelumnya Rp 13.278 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 13.208 - PHPO).