"Semoga tahun ini pembangunan JUT bisa selesai dengan baik dan lancar."
SEJUMLAH desa di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, melakukab program pembangunan jalan usaha tani (JUT), yang memudahkan prngangkutan kelapa sawit.
Bupati Bengkulu Utara, Mian, menyatakan mengapresiasi inisiatif tersebut sebagai langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, khususnya petani sawit.
"Kami mengapresiasi kinerja pemerintah desa dan berbagai pihak terkait dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, semoga JUT itu bisa meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Mi'an.
Selain itu, menurut Mi'an, program pembangunan JUT ini juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar desa dan akses transportasi bagi petani. Dengan adanya jalan yang baik, diharapkan distribusi hasil perkebunan dapat lebih lancar, meningkatkan daya saing produk di pasar, serta memperluas jangkauan pasar bagi produk-produk lokal.
"Pembangunan JUT ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan. Dengan akses yang lebih baik, diharapkan pengelolaan perkebunan kelapa sawit dapat lebih teratur dan berkelanjutan," tambah Mian.
Menurut Mi'an, langkah ini juga bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Bengkulu Utara serta daerah lainnya untuk memanfaatkan dana desa secara efektif dalam pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Diharapkan, langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah lainnya dalam mengembangkan sektor pertanian dan memperkuat perekonomian lokal.
"Dengan komitmen dan kerja sama antara pemerintah desa, pemerintah daerah, dan masyarakat, pembangunan JUT ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara. Semoga langkah ini bisa ditiru oleh daerah lain dan dapat menjadi tonggak dalam memperkuat sektor perkebunan sawit serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa secara keseluruhan," pungkasnya.
Sebagai informasi, para petani kelapa sawit di daerah itu akan semakin mudah mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke luar kebun. Sebab saat ini sejumlah desa di daerah ini telah mengambil langkah progresif dengan memulai pembangunan JUT untuk sektor perkebunan kelapa sawit menggunakan anggaran dana desa.
Kepala Desa Talang Arah, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara, Ramadani mengaku, desa mereka menjadi salah satu daerah di Bengkulu Utara yang terdepan dalam mewujudkan program JUT ini. Bahkan mereka telah melakukan titik nol untuk pembangunan JUT bersama Tripika Putri Hijau dan BPD Talang Arah.
"Alhamdulillah kita sudah lakukan titik nol pembangunan JUT ini, semoga tahun ini pembangunan JUT bisa selesai dengan baik dan lancar," kata Ramadani, Minggu (7/4).
Menurut Ramadani, pembangunan JUT ini sangat penting untuk mendukung sektor kelapa sawit di daerah ini. Sebab melalui pembangunan ini, petani akan semakin mudah mengangkut hasil perkebunan kelapa sawit ke luar kebun.
"Kita targetkan dengan dilaksanakannya pembukaan badan dan peningkatan (pengoralan) akses JUT ini kedepannya hasil perkebunan kelapa sawit bisa semakin mudah dibawa keluar kebun oleh petani," ujar Ramadani.
Langkah yang diambil Desa Talang Arah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah setempat.