"Jangan sampai kebun sawit dibiarkan begitu saja sebab berisiko dicuri."
SALAH satu langkah pengamanan kebun kelapa sawit selama libur Lebaran Idul Fitri tahun ini adalah dengan menugaskan orang kepercayaan untuk menjaga kebun sawit.
Sejumlah petani sawit di Provinsi Bengkulu mendukung saran itu. Namun demikian, beberapa petani juga mengungkapkan kekhawatiran terkait biaya tambahan yang mungkin timbul akibat penugasan orang kepercayaan.
Mereka berharap pemerintah dapat memberikan dukungan atau bantuan dalam hal ini. "Kami berharap ada solusi untuk mengatasi masalah biaya ini agar tidak memberatkan petani," pungkas Marno, petani sawit di Bengkulu Tengah.
Tapi pada dasarnya mereka menyambut baik saran tersebut, dan berharap kebijakan ini dapat mengurangi risiko pencurian yang selama ini menjadi ancaman bagi petani sawit.
"Memiliki orang kepercayaan yang menjaga kebun saat kami sedang mudik memberi kami ketenangan pikiran," ungkap Bambang, seorang petani sawit di Bengkulu Selatan.
Kebijakan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Bengkulu. Ketua Asosiasi tersebut, Jakfar menyatakan bahwa langkah ini sangatlah tepat untuk mengamankan hasil jerih payah petani selama ini.
"Kami menghargai upaya Kapolda Bengkulu dalam menjaga keamanan hasil panen petani sawit di tengah perayaan Lebaran," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Drs. H. Armed Wijaya, M.H menegaskan, pihaknya tidak melarang petani sawit untuk melaksanakan mudik Lebaran. Namun, dalam hal ini, kehati-hatian tetap menjadi kunci.
"Petani sawit tetap harus selalu waspada terhadap kemungkinan pencurian TBS kelapa sawit selama Lebaran," ungkap Armed, Minggu (7/4).
Menurutnya, langkah menjaga kebun sawit selama petani berada di kampung halaman sangatlah krusial. Karena itu demi kebaikan petani agar terhindar dari pencurian TBS kelapa sawit.
"Agar TBS kelapa sawit di kebun aman dari tindak pencurian, salah satunya dengan menugaskan orang kepercayaan untuk menjaga kebun selama petani melaksanakan mudik lebaran," paparnya.
Ia juga menekankan pentingnya untuk tidak mengabaikan keamanan kebun sawit. Oleh sebab itu, keberadaan orang kepercayaan dapat menjadi solusi efektif untuk menjaga keamanan kebun selama petani berada di luar kota.
"Jangan sampai kebun sawit dibiarkan begitu saja sebab berisiko dicuri," tambahnya.
