Di sepanjang jalan protokol dipastikan lseluruh lampu jalan tidak ada yang rusak

KALAU Anda pengemudi truk bertonase tinggi --termasuk yang mengangkut tandan buah segar (TBS) sawit, crude palm oil (CPO) dan cangkang sawit-- mohon jangan dulu masuk Kota Bengkulu, ibukota Provinsi Bengkulu. Bila ketahuan, sanksi berat sudah menunggu.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu, Hendri Kurniawan, mengatakan pihaknya akan terus memantau di setiap pintu masuk di Kota Bengkulu. Sehingga jika ditemukan maka angkutan tersebut akan ditindak tegas. 

"Kita memantau arus angkutan barang bertonase tinggi itu di semua pintu masuk untuk mencegah agar tidak melewati jalan kota," imbuh Hendri, Senin (8/4).

Dishub Kota Bengkulu menerapkan kebijakan akan melarang truk angkutan kelapa sawit masuk ke jalan Kota Bengkulu. Hal ini dilakukan agar Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah dapat berjalan dengan aman dan nyaman.

Oleh sebab itu, pihaknya akan melarang seluruh truk angkutan TBS kelapa sawit, CPO, dan cangkang sawit melintas di jalan Kota Bengkulu.

"Angkutan yang bertonase tinggi seperti TBS kelapa sawit, CPO, dan cangkang sawit dan lainnya tidak diperkenankan untuk masuk ke dalam kota," katanya.

Selain itu, Hendri mengaku, menyambut arus mudik di Kota Bengkulu, pihaknya akan berjaga bersama tim gabungan di posko pengamanan lebaran. Sehingga masyarakat yang melaksanakan mudik lebaran bisa memanfaatkannya sebagai rest area, tempat bertanya, atau meminta bantuan. 

"Posko ditempatkan beberapa petugas Dishub yang juga bekerjasama dengan pihak kepolisian, dan masyarakat bisa memanfaatkannya sebagai rest area, tempat bertanya, atau meminta bantuan," terangnya. 

Kemudian, di sepanjang jalan protokol Dishub memastikan seluruh lampu jalan tidak ada yang rusak. Sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan terhadap arus kendaraan ketika malam hari. "Kami menyiapkan lampu sehingga nanti terang dan masyarakat lebih nyaman dan aman," pungkasnya.