https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Bisnis

Tenang! Sejumlah Bahan Kebutuhan Pangan Strategis Cukup Banyak di Pasaran

Tenang! Sejumlah Bahan Kebutuhan Pangan Strategis Cukup Banyak di Pasaran

Ilustrasi pedagang sembako di Pasar Bengkulu. Foto: beritasatu.com

"Panic buying dapat memicu kenaikan harga kebutuhan pangan strategis."

TIDAK ada yang perlu dicemaskan selama libur Lebaran Idul Fitri tahun ini. Sebab sejumlah kebutuhan pangan strategis seperti beras, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai, daging ayam, daging sapi, telur ayam, dan gula tersedia cukup banyak di pasar.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Erdiwan mengatakan, kebutuhan pangan selama lebaran Idul Fitri tahun ini meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan dari masyarakat. 

Meski begitu, stok kebutuhan pangan strategis di pasar masih mencukupi kebutuhan. Oleh karena itu, petani sawit tidak perlu melakukan panic buying.

"Saya mengimbau kepada masyarakat khususnya petani sawit agar tidak melakukan panic buying. Kebutuhan pangan strategis selama lebaran Idul Fitri ini aman," ujar Erdiwan, Rabu (10/4).

Selain itu, Ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bengkulu serta para pedagang di pasar untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pangan selama libur lebaran idul Fitri. Ia berharap agar petani sawit tidak perlu khawatir akan kekurangan stok pangan.

"Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta para pedagang di pasar untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pangan selama lebaran. Kami akan terus memantau ketersediaan kebutuhan pangan di pasar dan berkoordinasi dengan para pedagang agar stok selalu mencukupi," ujarnya.

Meski demikian, Erdiwan mengimbau kepada petani sawit agar tetap menjaga pola konsumsi yang sehat dan berimbang menjelang lebaran. Ia menyarankan agar petani sawit lebih banyak mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi seperti buah dan sayuran, serta mengurangi konsumsi makanan yang mengandung kadar gula dan lemak yang tinggi.

"Dalam memenuhi kebutuhan pangan menjelang lebaran, kita juga harus tetap memperhatikan pola konsumsi yang sehat dan berimbang. Saya menyarankan agar petani sawit lebih banyak mengonsumsi buah dan sayuran, serta mengurangi konsumsi makanan yang mengandung kadar gula dan lemak yang tinggi," tutupnya.

Sementara itu, Ketua MUI Provinsi Bengkulu, Prof. Rohimin mengatakan, bahwa umat muslim harus menghindari panic buying karena tidak sesuai dengan semangat berpuasa yang seharusnya menumbuhkan sikap sabar dan bersyukur. Selain itu, hal tersebut dapat memicu kenaikan harga kebutuhan pangan strategis dan mengganggu ketersediaan pangan.

"Panic buying dapat memicu kenaikan harga kebutuhan pangan strategis dan mengganggu ketersediaan pangan di masyarakat yang membutuhkan," ujar Prof. Rohimin.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhani Wati mengatakan, bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pangan strategis selama libur lebaran. Salah satunya adalah dengan melakukan operasi pasar dan memastikan ketersediaan stok kebutuhan pangan.

"Kami telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pangan strategis menjelang lebaran. Kami akan melakukan operasi pasar dan memastikan ketersediaan stok kebutuhan pangan di pasar," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS