"Petani Sawit lah yang mendorong perusahaan dan industri sawit masuk ke Bengkulu."

FIRDAUS, salah satu petani sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengatakan menyambut baik upaya  pemerintah provinsi dalam upaya memaksimalkan kegiatan investasi. 

Sebab, hal tersebut dapat memberikan harapan dan semangat baru bagi petani sawit untuk terus memaksimalkan produksi TBS kelapa sawit.

"Kami sangat mengapresiasi upaya dari pemerintah provinsi Bengkulu untuk mendukung kami. Ini memberikan harapan dan semangat baru bagi kami untuk terus memaksimalkan produksi TBS kelapa sawit," tuturnya.

Di bagian lain, diperoleh informasi vahwa para petani kelapa sawit di Bengkulu ternyata mempunyai peran yang cukup besar terhadap investasi. Sebab, tanpa dukungan dari petani sawit maka mustahil kegiatan investasi di daerah ini bisa berjalan dengan maksimal.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu, Supran mengatakan, petani sawit punya peran yang cukup besar terhadap investasi di Bengkulu. Sebab tanpa dukungan dari mereka maka mustahil perusahaan pengolahan kelapa sawit masuk ke daerah ini.

"Petani Sawit lah yang mendorong perusahaan dan industri sawit masuk ke Bengkulu, tanpa ada mereka mustahil semua itu bisa ada di Bengkulu," kata Supran, Jumat (12/4).

Lebih lagi berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, jumlah petani sawit di daerah ini lebih dari 40 ribu orang. Jumlah yang cukup besar untuk menggerakkan investasi di sektor perkebunan kelapa sawit.

"Petani punya peran besar dalam investasi sektor kelapa sawit di Bengkulu," ujar Supran.

Selain itu, pemerintah provinsi juga akan memberikan bantuan penyederhanaan akses perizinan dan pembiayaan yang dibutuhkan oleh petani. Sebab perizinan dan pembiayaan merupakan dua hal yang sangat penting bagi keberlangsungan petani di Bengkulu.

"Kami menyadari bahwa akses perizinan dan pembiayaan merupakan dua hal yang sangat penting bagi petani. Oleh karena itu, kami akan memberikan segala yang dibutuhkan oleh mereka," kata Supran.

Selain itu, pemerintah provinsi juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani sawit dalam hal manajemen usaha perkebunan, pemasaran, dan pengembangan perkebunan. Hal tersebut diharapkan bisa membuat petani sawit di Bengkulu mampu memproduksi kelapa sawit dalam jumlah besar.

"Dengan petani mampu memproduksi TBS kelapa sawit dalam jumlah besar maka produksi CPO akan meningkat dan memicu investor untuk berinvestasi di Bengkulu," ujarnya.