https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Bersebab Kurangnya Mendapat Paparan Sinar Matahari

Bersebab Kurangnya Mendapat Paparan Sinar Matahari

Ilustrasi tanaman sawit belum berbuah. Foto: Dok. Elaeis

Pemilihan lokasi tanam yang cocok adalah hal penting yang wajib diperhatikan petani.

PENGAMAT pertanian Bengkulu, Prof Dr Zainal Muktamar bicara soal tanaman kelapa sawit yang lambat berbuah, padahal sudah waktunys menghasilkan buah.

"Tanaman kelapa sawit sangat sensitif terhadap sinar matahari. Jika lokasi tanam tidak memberikan paparan sinar matahari yang cukup, pertumbuhan tanaman akan terhambat, yang pada akhirnya akan mempengaruhi produktivitas buah," ujar Zainal.

Menurut Zainal, tanaman kelapa sawit bisa lambat berbuah selain disebabkan oleh pemilihan bibit yang salah, juga bisa disebabkan sinar matahari yang sedikit serta kondisi tanah yang tidak sesuai.

"Cepat atau lambatnya tanaman sawit berbuah itu pertama kualitas bibit yang digunakan, kemudian sinar matahari, dan kondisi tanah," kata Zainal, Sabtu (13/4).

Menurut Zainal, jika petani sudah menanam bibit sawit yang berkualitas di tanah yang subur, namun belum juga berbuah, maka permasalahannya adalah sinar matahari. "Kekurangan sinar matahari bisa menyebabkan tanaman sawit lambat berbuah," ujar Zainal.

Menurut Zainal, kelapa sawit membutuhkan sinar matahari minimal 5-7 jam per hari untuk tumbuh optimal. Oleh sebab itu, pemilihan lokasi tanam yang cocok adalah hal penting yang wajib diperhatikan petani.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut MSi mengatakan, selain sinar matahari yang cukup, pemilihan tanah juga penting untuk pertumbuhan buah pada tanaman kelapa sawit.

"Tanah yang gembur dan subur dengan pH yang tepat akan memberikan nutrisi yang optimal bagi pertumbuhan tanaman kelapa sawit. Hal ini akan berdampak langsung pada kecepatan dan kualitas buah yang dihasilkan," ujar Rizon.

Namun, tantangan muncul ketika para petani menghadapi keterbatasan lahan yang sesuai dengan kriteria ideal tersebut. Dalam hal ini, Rizon menyarankan, petani untuk melakukan pembenahan tanah dengan menggunakan pupuk organik atau melakukan penyesuaian pH tanah secara terencana.

"Lokasi tanam yang tepat dapat meningkatkan produktivitas kelapa sawit hingga 30%. Namun, tanpa perawatan yang tepat seperti pemberian pupuk organik, manfaat dari pemilihan lokasi yang ideal bisa terbuang sia-sia," pungkasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS