https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Mencemaskan Dampak Lingkungan dari Pelabuhan Khusus CPO di Bengkulu

Mencemaskan Dampak Lingkungan dari Pelabuhan Khusus CPO di Bengkulu

Kapal Tangker saat bersandar di Pelabuhan CPO Kabil Batam. Foto: IST

Diminta agar proses pengelolaan limbah dan penggunaan sumber daya alam dilakukan secara bertanggung jawab.

KABAR ini memang pantas disambut dengan suka cita, terutama bagi yang terlibat dalam industri kelapa sawit di Provinsi Bengkulu. Tapi ada juga pihak yang cemas. Lho?

Soal Bengkulu segera punya Pelabuhan Khusus Crude Palm Oil (CPO) sepertinya tinggal menunggu waktu. Pelabuhan yang berlokasi di Desa Kubang Badak, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, itu sedang dalam proses pembangunan.

Namun, beberapa pihak  menunjukkan kekhawatiran terkait dampak lingkungan dari operasional pelabuhan tersebut. Mereka meminta agar proses pengelolaan limbah dan penggunaan sumber daya alam dilakukan secara bertanggung jawab.

Seorang aktivis lingkungan di Bengkulu, Ali Akbar, meminta dalam pengoperasiannya pelabuhan ini harus memperhatikan aspek lingkungan dengan baik. "Kita tidak boleh mengorbankan lingkungan demi kepentingan ekonomi semata," tegas Ali Akbar.

Tapi harys diakui, di bagian lain kehadiran pelabuhan tersebut nantinya dapat memitigasi kerusakan jalan akibat truk angkutan CPO. 

Sebab sejak dulu, truk-truk tersebut melintasi jalur darat menuju Kota Bengkulu, meninggalkan jejak kerusakan yang membebani masyarakat di daerah.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Dehasen Bengkulu, Dr. Ansori Tawakal SE MM, mengatakan pelabuhan CPO adalah solusi yang sangat baik untuk mencegah kerusakan jalan akibat truk angkutan CPO. Bahkan keberadaan pelabuhan tersebut nantinya juga dapat mengurangi biaya operasional Perusahaan Kelapa Sawit (PKS).

"Pelabuhan CPO merupakan solusi efektif untuk mencegah kerusakan jalan yang terus meningkat akibat transportasi truk CPO. Selain itu, keberadaan pelabuhan ini juga dapat mengurangi biaya operasional perusahaan kelapa sawit," kata Ansori, Kamis (29/2).

Selain itu, menurut Ansori, pendirian pelabuhan CPO juga akan membuat warga sekitar merasa lega. Karena dengan beralihnya transportasi CPO melalui jalur laut, tekanan terhadap infrastruktur jalan akan berkurang, meningkatkan keamanan serta kenyamanan dalam mobilitas masyarakat.

"Tentu saja masyarakat sangat berterima kasih kepada pemerintah jika pembangunan pelabuhan itu bisa terealisasi. Selain mengurangi kerusakan jalan, juga ada dampak positif lainnya bagi ekonomi dan lingkungan," tutur Ansori.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, pendirian Pelabuhan Khusus CPO di Desa Kubang Badak menjadi langkah awal yang penting dalam menjaga infrastruktur jalan dan meningkatkan efisiensi logistik industri kelapa sawit. 

Namun, menurutnya, tetap diperlukan pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa operasional pelabuhan berjalan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

"Pelabuhan Khusus CPO itu memang bisa menjaga infrastruktur jalan dan meningkatkan efisiensi logistik industri kelapa sawit. Namun, tetap diperlukan pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa operasional pelabuhan berjalan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan," pungkasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS