"Petani sawit tidak perlu bingung mau memasukkan anaknya ke perguruan tinggi mana."
KEPALA Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon, memberi solusi terhadap anak petani sawit yang terbentur biaya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Menurut Rizon, pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) membuka seleksi Beasiswa Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) 2024.
Program ini memberikan kesempatan bagi anak petani sawit yang baru lulus SMA atau SMK untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan gratis.
Dikatakan, pemerintah telah menyiapkan kuota beasiswa sawit untuk 3000 orang. Dimana melalui program beasiswa ini anak-anak petani kelapa sawit bisa mendapatkan pendidikan tinggi secara gratis.
"Petani sawit tidak perlu bingung mau memasukkan anaknya ke perguruan tinggi mana, cukup masukkan ke program beasiswa sawit ini saja karena seluruh biaya kuliah ditanggung pemerintah," kata Rizon, Minggu (14/4).
Ia mengaku, tidak hanya biaya kuliah saja yang ditanggung oleh pemerintah, setelah lulus kuliah mereka juga akan langsung bekerja di perusahaan kelapa sawit. Sehingga usai tamat kuliah, petani sawit tidak perlu bingung anaknya mau bekerja dimana.
"Tidak hanya memberikan biaya pendidikan selama di perguruan tinggi gratis, tapi setelah tamat mereka akan langsung bekerja di perusahaan kelapa sawit," tuturnya.
Bagi anak petani sawit yang tertarik dengan program beasiswa ini bisa mendaftar melalui website www.beasiswasdmsawit.id. Setelah mendaftar dan melengkapi persyaratan, tahap selanjutnya adalah proses seleksi yang akan melibatkan beberapa tahapan, termasuk verifikasi dokumen dan tes akademik.
Namun, meskipun proses seleksinya ketat, namun beasiswa ini tetap terbuka untuk semua yang memenuhi syarat, tanpa dipungut biaya apapun.
"Program beasiswa ini merupakan langkah yang tepat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor perkebunan kelapa sawit. Semoga lebih banyak lagi petani kelapa sawit yang bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk pendidikan yang lebih baik," tambah Rizon.
Dengan adanya program beasiswa ini, diharapkan akan semakin banyak lulusan perguruan tinggi yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani kelapa sawit di Bengkulu. Beasiswa ini tidak hanya memberikan manfaat bagi individu, tetapi juga bagi kemajuan sektor perkebunan kelapa sawit secara keseluruhan.
"Kami berharap program ini akan menjadi langkah awal yang baik untuk meningkatkan kualitas hidup petani kelapa sawit di Bengkulu. Dengan adanya kesempatan pendidikan yang lebih baik, kami yakin generasi muda akan mampu membawa perubahan positif bagi masa depan industri kelapa sawit di Indonesia," pungkasnya.