https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

"Ini Merupakan Kesempatan Baik"

"Ini Merupakan Kesempatan Baik"

Bibit sawit, salah satu program pengadaan sarpras melalui BPDPKS. Foto: gatra.com

Proses administrasi dan teknisnya diharapkan dapat dipermudah.

"BAGI kelompok tani atau pekebun, kami sangat mendorong untuk mengajukan program Sarpras, yang merupakan kesempatan baik untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sawit di Bengkulu."

Demikian dikatakan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon, Minggu (14/4).

Rizon mengaku, jika kelompok tani kebingungan dalam proses pengajuan program ini, bisa berkonsultasi dengan pejabat terkait di Dinas Pertanian Kabupaten setempat. Mereka nantinya akan diarahkan untuk melengkapi persyaratan yang dibutuhkan. 

"Kalau kelompok tani atau pekebun bingung, bisa konsultasi ke dinas pertanian setempat, nanti ada syarat-syarat yang harus dipenuhi," paparnya.

Sebelumnya dikatakan Rizon, para petani sawit di Bengkulu kini memiliki kesempatan meningkatkan produksi dan produktivitas melalui Program Sarana dan Prasarana (Sarpras) yang difasilitasi oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Menurut Rizon, petani sawit dapat mengajukan permohonan sarpras seperti jalan usaha perkebunan, alat berat, truck, pupuk, pestisida, dan alat perkebunan setelah berkoordinasi dengan Dinas Perkebunan Kabupaten masing-masing.

"Melalui koordinasi dengan Dinas Pertanian setempat, kami berharap petani sawit di Bengkulu dapat memanfaatkan program Sarpras ini untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," ujar Rizon.

Menurut Peraturan Menteri Pertanian No. 03 Tahun 2022 dan Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan No. 273/2020, terdapat delapan jenis sarpras perkebunan kelapa sawit yang dapat diajukan oleh petani sawit, termasuk bibit sawit, pupuk, pestisida, alat pascapanen, peningkatan infrastruktur jalan, alat transportasi, mesin pertanian, serta infrastruktur pasar.

Salah satu petani sawit di Bengkulu Utara, Budi Santoso (45) mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini. Sebab melalui program ini, pihaknya bisa meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit.

"Dukungan dalam hal sarana dan prasarana sangat penting bagi kami. Dengan adanya program ini, kami berharap dapat meningkatkan hasil produksi kami secara signifikan," ujar Budi.

Namun, Budi mengaku, sejumlah petani juga menyuarakan keprihatinan terkait proses pengajuan dan penyaluran program ini. Mereka berharap agar proses administrasi dan teknisnya dapat dipermudah agar lebih banyak petani yang dapat merasakan manfaatnya.

"Kami berharap proses administrasi dan teknisnya dapat dipermudah agar lebih banyak petani yang dapat merasakan manfaatnya, sebab hingga saat ini belum banyak petani di Bengkulu yang merasakan manfaat program ini," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS