https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Irigasi yang Efisien, Upaya Mengurangi Resiko Sawit Terendam Banjir

Irigasi yang Efisien, Upaya Mengurangi Resiko Sawit Terendam Banjir

Ilustrasi sawit terendam banjir. Foto: Dok. Elaeis

"Petani perlu memperhatikan ketinggian lahan dan tingkat curah hujan."

TANAMAN kelapa sawit Anda berada pada lokasi yang rawan banjir? Pengamat pertanian Bengkulu, Prof. Dr. Zainal Muktamar SP MSi, punya saran untuk mengatasinya?

Zainal merekomendasikan, penggunaan sistem irigasi yang efisien untuk mengurangi risiko banjir yang merendam tanaman sawit.

"Dengan sistem irigasi yang tepat, petani dapat mengontrol ketersediaan air di lahan mereka dan mengurangi dampak banjir," jelas Zainal.

Tidak hanya sistem irigasi, pemilihan varietas sawit yang tahan terhadap cekaman banjir juga menjadi faktor penting. 

"Petani perlu memilih varietas sawit yang memiliki toleransi terhadap genangan air untuk mengurangi kerugian akibat banjir," tambahnya.

Pemerintah juga diharapkan dapat memberikan dukungan lebih lanjut kepada petani sawit dalam hal pengembangan infrastruktur pengendalian banjir dan pemilihan varietas unggul sawit yang lebih tahan terhadap cekaman banjir.

"Dengan langkah-langkah preventif yang tepat, diharapkan petani sawit dapat mengurangi risiko kerugian akibat banjir dan meningkatkan produktivitas tanaman mereka secara berkelanjutan," ungkapnya.

Ia juga menyarankan petani sawit tidak menanam tanaman sawit di daerah rawan banjir. Sebab tanaman sawit rutin terendam banjir akan mengalami penurunan produktivitas.

Dikatakan, banyak petani sawit menganggap sepele risiko banjir terhadap tanaman sawit mereka. Padahal ketika tanaman sawit terendam banjir maka akan membuatnya menjadi tidak produktif bahkan bisa mati.

"Jika air sudah merendam hingga ujung tanaman sawit, bisa dipastikan tanaman tersebut tidak produktif bahkan akan mati karena akar sawit akan membusuk," ujar Zainal, Senin (15/4).

Ia menekankan, pentingnya kesadaran petani sawit dalam memilih lokasi tanam yang aman dari risiko banjir. Karena salah memilih lokasi tanam bisa merugikan petani sawit dikemudian hari.

"Petani perlu memperhatikan ketinggian lahan dan tingkat curah hujan di wilayah tempat mereka menanam sawit agar tidak rugi," tambahnya.

Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa intensitas curah hujan di beberapa wilayah dataran rendah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini menambah risiko banjir yang dapat merusak tanaman sawit. 
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS