"Yang terpenting petani harus tetap jaga kualitas buahnya."

DI tengah pergerakan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang terus cenderung ke arah positif, para petani diminta bijak memperlakukan tanamannya, termasuk saat panen.

Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Riau, H Suher,  mengajak petani sawit bersikap bijaksana dalam memanen kebun sawitnya. "Yang terpenting itu petani harus tetap jaga kualitas buahnya," kata Suher, Senin (15/4). 

"Jangan karena tergiur harga yang tinggi, panen jadi amburadul. Jadi dengan harga mahal ini, tolong dijaga kualitas TBS sawit kita, terutama petani swadaya," imbuhnya. 

Dia mengatakan, saat ini harga TBS sawit di tingkat petani di Riau terbilang sudah cukup baik. Ditambah lagi dengan tata kelola yang dilakukan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau juga terus membaik. 

"Harga di tingkat petani itu sudah berada di kisaran Rp 2.400 sampai Rp 2.500/kg," pungkasnya.

Informasi yang diterima menyebutkan, 
harga TBS kelapa sawit saat ini terus menanjak, salah satunya karena berkurangnya pasokan di tengah libur lebaran. Di beberapa daerah harga TBS sudah tembus Rp 2.600 hingga Rp 2.700/kg di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS).

Dengan tingginya harga TBS sawit ini, petani berkesempatan mendapatkan margin keuntungan lebih besar. Namun para petani diingatkan untuk tetap menjaga kualitas TBS yang dipanen dari kebun mereka.