https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Korporasi

Sertifikasi ISPO Baru 37,08 Persen, Mayoritas Perkebunan Besar Swasta

Sertifikasi ISPO Baru 37,08 Persen, Mayoritas Perkebunan Besar Swasta

Ilustrasi sertifikasi ISPO. Foto: tric-indonesia.com

"Perkebunan rakyat baru 0,06 juta hektar atau 1 persen dari total luas perkebunan rakyat."

REALISASI sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) saat ini 5.687.112,47 hektar atau 5,68 juta hektar. "Luasan ini baru mencapai 37,08 persen dari total luas perkebunan sawit di Indonesia," kata Prayudi Syamsuri.

Menurut Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHP) Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementan, itu dari 5,68 juta hektar perkebunan sawit yang tersertifikasi ISPO ini, 5,25 juta hektar merupakan perkebunan besar swasta milik 893 perusahaan.

"Jumlah ini 61,18 persen dari total perkebunan besar swasta," kata Prayudi, Selasa (16/4).

Sedangkan untuk perkebunan besar negara tercatat ada 0,38 juta hektar milik 76 perusahaan yang sudah tersertifikasi ISPO, atau 69 persen dari total perkebunan besar negara.

"Sedangkan perkebunan rakyat baru 0,06 juta hektar atau 1 persen dari total luas perkebunan rakyat. Ini milik 81 pekebun," tandasnya.
 
Seperti diketahui, baru-baru ini Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Andi Nur Alamsyah meminta para kepala daerah sentra sawit untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan sertifikasi ISPO.

Karena sesuai peraturan yang ada, seluruh perkebunan sawit di Indonesia, baik milik perorangan maupun perusahaan, harus mengantongi sertifikasi ISPO paling lambat tahun 2025 mendatang. 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS