https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Petani

Prihatin Produksi TBS Sawit Terus Menurun

Prihatin Produksi TBS Sawit Terus Menurun

Ilustrasi petani sawit di Bengkulu Selatan. Foto: Dok. Elaeis

"Karena minim perawatan membuat produksi TBS kelapa sawit di daerah ini rendah."

MASYARAKAT Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, yang mayoritas berprofesi sebagai petani sawit, harus menghadapi kenyataan pahit bahwa produksi kelapa sawit masih jauh dari harapan. 

Salah satu petani sawit di daerah ini, Lukman Hakim mengaku, merasa prihatin dengan produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang terus menurun.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dalam merawat tanaman, namun hasilnya masih belum memuaskan," ungkap Lukman.

Lukman berharap, agar pemerintah dapat memberikan bantuan dan dukungan yang lebih untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit. Salah satunya dengan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam teknik budidaya yang lebih efektif.

"Pemerintah daerah juga diharapkan untuk melakukan langkah-langkah strategis guna mengatasi masalah ini, seperti pengadaan pupuk subsidi dan pengembangan varietas unggul yang lebih tahan terhadap berbagai penyakit dan hama," pungkasnya.

Menurut Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan, Ahmad Sukirman, produksi TBS sawit per hektare di Bengkulu Selatan hanya mencapai 14 ton dalam setahun. Hal ini terbilang rendah mengingat luas lahan sawit di daerah ini mencapai 28.891 hektare.

"Produksi TBS di Bengkulu Selatan per tahun hanya 14 ton per hektar, padahal idealnya itu bisa sampai 36 ton per hektar per tahun," kata Ahmad, Rabu (17/4).

Ahmad menjelaskan, dari total luas lahan sawit mencapai 28.891 hektar, sebanyak 26.590 hektare telah menghasilkan, sementara 2.300 hektare masih dalam tahap penanaman dan belum menghasilkan. 

Kemudian dari total luas tersebut, total produksi TBS kelapa sawit secara keseluruhan mencapai 271.727 ton per tahun atau rata-rata hanya 14,161 ton per hektare dalam setahun.

"Produksi yang mencapai angka 14 ton per hektare dalam setahun itu termasuk tergolong rendah," ujar Ahmad.

Ahmad menambahkan, rendahnya produksi TBS sawit di Bengkulu Selatan tidak terjadi tanpa alasan. Salah satu faktor utamanya adalah minimnya perawatan secara intensif terhadap tanaman sawit. Hal ini mengakibatkan tanaman sawit tidak dapat menghasilkan tandan buah segar sesuai dengan harapan petani.

"Karena minim perawatan membuat produksi TBS kelapa sawit di daerah ini rendah," tambah Ahmad.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS