https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Bisnis

Mewaspadai Praktek Jual-beli yang Dapat Merusak Industri Kelapa Sawit

Mewaspadai Praktek Jual-beli yang Dapat Merusak Industri Kelapa Sawit

Ilustrasi memeriksa TBS sawit. Foto: Dok. Elaeis

"Kualitas adalah kunci utama dalam mempertahankan pangsa pasar dan kepercayaan konsumen."

ADA praktek jual-beli yang dapat merusak industri kelapa sawit secara keseluruhan. Salah satunya adalah memetik tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang masih mentah.

Hal tersebut diingatkan oleh Kabid Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Bickman Panggarbesy.

"TBS kelapa sawit mentah bisa merusak industri kelapa sawit secara keseluruhan, makanya kita ingatkan petani agar tidak memanen TBS kelapa sawit mentah," kata Bickman, Rabu (17/4).

Menurut Bickman, banyak petani kadang tergoda untuk memanen TBS yang masih mentah karena harapan mendapatkan keuntungan lebih besar. Namun, tindakan ini justru kontraproduktif, karena berdampak pada penurunan kualitas produk dan potensi menurunkan harga jualnya.

"Jangan karena tergoda untung banyak, TBS kelapa sawit mentah malah dipetik, padahal menjaga kualitas TBS sawit merupakan investasi jangka panjang bagi petani dan industri kelapa sawit secara keseluruhan," tutur Bickman.

Ia juga menyoroti dampak negatif dari pemetikan TBS mentah. Salah satunya akan membuat daya saing produk kelapa sawit Bengkulu di pasar global menurun.
"Kualitas adalah kunci utama dalam mempertahankan pangsa pasar dan kepercayaan konsumen," pungkasnya.

Salah satu petani di Bengkulu, Sri Rahayu mengakui bahwa sebelumnya dia tergoda untuk memanen TBS yang masih mentah demi mendapatkan keuntungan cepat. Namun, setelah mendengar edukasi dan nasihat dari para ahli, dia sadar akan pentingnya menjaga kualitas TBS untuk keberlanjutan usahanya. 

"Kualitas harus diutamakan demi masa depan pertanian kelapa sawit kita, selain itu tengkulak dan pabrik juga selalu menolak TBS kelapa sawit mentah," tutupnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS