Ilustrasi petani sawit di Riau. Foto: infopublik.id
"Harga TBS hari ini di PT SISL turun Rp 60 menjadi Rp 2.430/kg. Dan berondolan turun Rp 30 menjadi Rp 3.190/kg."
KEMBALI melorot, demikian gambaran harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS) di Provinsi Riau, Kamis (18/4) hari ini.
Ucok, salah seorang petani sawit dari Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, sudah mengantongi daftar harga terbaru yang diumumkan di sejumlah PKS di Riau.
Seperti di PKS PT Anugerah Tani Makmur (ATM) Maredan, Kabupaten Siak, hari ini turun Rp 80 menjadi Rp 2.490/kg. Di PT Sari Lembah Subur (SLS) di Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, turun Rp 30 menjadi Rp 2.340/kg.
"Kemudian di PT Persada Agro Sawita di Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, juga mengalami penurunan sebesar Rp 80 menjadi Rp 2.485/kg," katanya kepada elaeis.co.
Selanjutnya harga TBS di PKS PT Karya Panen Terus di Kecamatan Kerumunan, Kabupaten Pelalawan, hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 70 menjadi Rp 2.450/kg.
"Harga TBS di PT Inti Indosawit Subur (IIS) di Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, juga mengalami penurunan sebesar Rp 60 menjadi Rp 2.540/kg," ujarnya.
Penurunan harga juga diungkapkan Katimin, petani sawit dari Asosiasi Aspek-PIR di Kabupaten Siak. Dia juga menyebutkan penurunan harga di sejumlah PKS.
Harga TBS di PT Sumber Sawit Sejahtera (SSS) di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, juga mengalami penurunan cukup dalam. Bahkan mencapai Rp 150 dalam selang sehari saja
Yang mana harga TBS di PKS PT SSS pada Rabu pagi kemarin sebesar Rp 2.635/kg. Kemudian di hari yang sama mengalami penurunan sebesar Rp 70 menjadi Rp 2.565/kg di siang hari, dan hari ini kembali mengalami penurunan sebesar Rp 80 menjadi Rp 2.485/kg.
Katimin mengatakan, penurunan harga pembelian TBS juga terjadi di PT Sri Indrapura Sawit Lestari (SISL) yang berada di Kecamatan Bandar Sri Kijang, Kabupaten Pelalawan.
"Harga TBS hari ini di PT SISL turun Rp 60 menjadi Rp 2.430/kg. Dan berondolan turun Rp 30 menjadi Rp 3.190/kg," kata Katimin.
