Hasil tender di PT KPBN kali ini tidak memberikan perbaikan harga CPO.

PROSES tender minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sejak Selasa (16/4) yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara ( KPBN), hanya melibatkan tiga pelabuhan.

Hal tersebut bisa diketahui berdasarkan hasil tender harga CPO pada periode Kamis (18/4), yang menunjukkan kalau hasil akhir tender adalah penarikan (WD).

Tiga pelabuhan yang dilibatkan dalam tender kali ini yakni Belawan di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Pelabuhan Dumai di Provinsi Riau, dan Pelabuhan Talang Duku di Provinsi Jambi.

Menariknya, bila dilihat dari harga penawaran tertinggi untuk Pelabuhan Talang Duku, maka harga CPO terhitung naik Rp 65 bila dibandingkan dengan harga penawaran tertinggi periode Rabu (17/4).

Sementara di Pelabuhan Dumai, harga CPO terhitung naik Rp 5 per kilogram (Kg) bila dibandingkan antara harga penawaran tertinggi periode Kamis ini dibandingkan hasil tender periode Rabu yang saat itu tercatat sebesar Rp 12.460 per Kg.

Yang berbeda justru melihat tender harga CPO di Pelabuhan Belawan yang juga WD, tetapi harga penawaran tertinggi yang muncul justru lebih rendah Rp 45 dibandingkan harga CPO periode sehari sebelumnya.

Tetapi secara umum, hasil tender di PT KPBN kali ini tidak memberikan perbaikan harga CPO sama sekali terkesan stagnan.

Situasi ini juga diyakini tidak akan memberikan dampak atau kejutaan dalam perbaikan harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi petani sawit.

Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Kamis (18/4/2024):

Belawan : Rp 12.475 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.415 - BEST
(harga sebelumnya Rp 12.460 - ACI)

Dumai : Rp 12.475 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.465 - KJA (harga sebelumnya Rp 12.460 - AGM) 

Kaltim (fob) : Tak ada kabar (harga sebelumnya Rp 12.060 - EUP)

Talang Duku (fob) : Rp 12.325 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.165 - PII (sebelumnya Rp 12.310 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.100 - Priscolin).