"Di kampung saya tinggal, ekomoni masyarakat terus meningkat dengan berkebun kelapa sawit."
TERCATAT sebagai salah satu peserta lomba karya jurnalistik (LKJ) yang diselenggarakan Elaeis Media Group (EMG), apa target yang hendak dicapai Ririn Ariyani?
"Saya berharap dengan tulisan saya dapat membuka wawasan pembaca bahwa sawit itu baik dan potensial untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," tandas dara kelahiran 2007 itu.
Ririn tentu punya dasar untuk mendukung pernyataannya, karena, "Saya anak petani kelapa sawit dan tumbuh besar di wilayah yang menjadi salah satu sentra kelapa sawit di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel),"' ungkapnya.
"Makanya, saya tertarik dengan perkebunan kelapa sawit," imbuh remaja yang bercita-cita menjadi dokter tersebut.
Menurut Ririn, kelapa sawit menjadi salah satu tempat bergantung bagi keluarganya, bahkan masyarakat di kampungnya.
Malah ia menyaksikan sendiri bagaimana perkembangan kampung halamannya usai masyarakat berbudi daya kelapa sawit.
"Di kampung saya tinggal, ekomoni masyarakat terus meningkat dengan berkebun kelapa sawit," ia menambahkan.
Bukan hanya sebagai mata pencaharian, menurut Ririn, kebun kelapa sawit juga dapat memenuhi kebutuhan pendidikan para generasi muda. "Bahkan sampai ke jenjang pendidikan tertinggi sekalipun," ujarnya.
Tak hanya ekonomi masyarakat, menurut Ririn, kampungnya juga semakin maju dimana pembangunan berjalan cukup pesat karena ditopang oleh kegiatan di sektor kelapa sawit.
Mengasah Kemampuan
Mencatatkan diri sebagai salah seorang peserta, ajang ini merupakan salah satu wadah bagi Ririn untuk mengasah kemampuan menulis yang sudah digemarinya sejak duduk di kelas IX sekolah menengah pertama (SMP).
"Motivasi saya ikut LKJ Elaeis Media Group ini ingin melatih kemampuan menulis, terutama dalam karya jurnalistik," katanya.
Terlebih lagi, menurut Ririn, media ini adalah media khusus yang membahas kelapa sawit. "Saya mau belajar menulis melalui iven ini," ujar remaja yang baru berusia 17 tahun itu, Jumat (19/4).
Anak bungsu dari empat saudara ini saat ini tengah mengeyam bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 kelas XI di Tanjung Baru, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel).
Hari-hari Ririn hanya dihabiskan untuk belajar menulis di tempat les usai pulang sekolah. Malah ia juga sudah pernah beberapa kali mengikuti iven serupa jenjang SMA baik ditingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.
Namun yang membuatnya tertarik adalah karena lomba kali ini harus menguras pikirannya untuk bercerita tentang kelapa sawit.
Meski pada dasarnya tidak terlalu merasa kesulitan karena setiap hari Ririn hampir bersentuhan dengan kelapa sawit, namun baginya lomba ini cukup menantang.
