https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Palmco

Indonesia Resmi Punya Badan Usaha yang Mengelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia

Indonesia Resmi Punya Badan Usaha yang Mengelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia

Dirut PTPN IV Jatmiko Santosa dan Dirut PTPN I Teddy Yunirman Danas (memengang Berita Acara) bersama Wakil Dirut PTPN III Denaldy Mulino Mauna dan Direktur Produksi & Pengembangan PTPN III Mahmudi.  

"Diharapkan dengan KSO ini kedua sub holding semakin dapat berkontribusi maksimal."

INDONESIA resmi memiliki badan usaha yang mengelola perkebunan sawit terluas di dunia melalui PalmCo. menyusul setelah Kerja Sama Operasi (KSO) antara Sub Holding Perkebunan Nusantara PTPN IV (PalmCo) dengan PTPN I (SupportingCo) dinyatakan efekti.
 
Efektivitas KSO antara PalmCo dan SupportingCo ditandai dengan penandatanganan Berita Acara (BA) Penetapan Tanggal Efektif KSO Kebun, PKS dan PKO antara kedua entitas di Agro Plaza, awal April lalu. 

BA Efektif ditandantangani oleh Direktur Utama PalmCo Jatmiko Santosa dan Dirut SupportingCo Teddy Yunirman Danas dengan disaksikan Wakil Direktur Utama PTPN III (Persero) Denaldy Mulino Mauna dan Direktur Produksi & Pengembangan Mahmudi.

Denaldy menyebutkan, efektifnya KSO akan membawa manfaat bagi PalmCo dan SupportingCo. Untuk PalmCo, selain pentasbihan menjadi perusahaan yang mengelola kebun sawit terbesar di dunia seluas 586 ribu Ha dan diharapkan menyentuh 708 ribu Ha dalam satu dasawarsa, KSO juga menyimpan potensi peningkatan produktivitas melalui penurunan disparitas serta cash cost.

Sedangkan bagi SupportingCo, pendapatan yang diterima melalui KSO diharapkan mampu menjadi salah satu source dalam melakukan turn around atas komoditas yang dikelola.

“Kita harapkan dengan KSO ini maka kedua sub holding semakin dapat berkontribusi maksimal bagi seluruh pemangku kepentingan," kata Denaldy dalam keterangan resmi, Sabtu (20/4).

Agar tujuan tersebut dapat tercapai, menurut Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa, di masa awal KSO efektif maka pengaturan dan penempatan manajemen KSO menjadi prioritas awal dalam penerapan strategi.

“Regional SupportingCo eks (sebelumnya) PTPN I (Aceh) dan eks PTPN II (Sumatera Utara) dipimpin Regional Manajemen (RM) eks PTPN I Langsa. Selanjutnya Regional eks PTPN VII (Lampung) dan Eks PTPN VIII (Jawa Barat) dipimpin oleh RM eks PTPN VII khusus sawit. Untuk komoditas lain, diatur oleh RM eks PTPN I,” beber Jatmiko.

Sedangkan khusus untuk Regional SupportingCo yang masuk sebagai wilayah KSO, eks PTPN XIV, disebutkannya akan dipimpin oleh selevel General Manager.

Lebih jauh Jatmiko juga mengatakan, pelaksanaan KSO akan dilandaskan pada best practices yang ada di PalmCo serta mengedepankan integritas, ketaatan SOP, hingga validitas data.

“Manajemen berkomitmen memberikan perlakuan yang sama dengan yang ada di PalmCo dan berharap KSO akan memberikan manfaat nyata dalam waktu yang cepat,” imbuhnya.

Dia juga menegaskan bahwa KSO yang berlangsung selama dua puluh lima tahun tersebut tidak mengubah status karyawan SupportingCo.

“Karyawan tetap memiliki hubungan ketenagakerjaan dengan masing-masing perusahaan asal, termasuk atas ketentuan hak dan kewajiban. Namun dari sisi komando, maka pasca efektif KSO, garis komandonya adalah kepada jajaran Direksi PalmCo,” terangnya.

Mahmudi meyakini KSO akan membantu pencapaian sasaran baik jangka pendek maupun jangka panjang. “Saya percaya dengan pembagian leadership Regional KSO dan disiplin best practices yang dilandasi tata kelola yang baik, maka target on farm dan off farm jangka pendek dapat dipenuhi. Termasuk tantangan mendasar dalam menata komposisi umur tanaman,” sebutnya.

PTPN IV PalmCo dan PTPN I SupportingCo yang baru terbentuk sebagai subholding pada Desember 2023 merupakan aksi korporasi PTPN Grup sebagai bagian dari Program Strategis Nasional. Diharapkan pembentukan kedua sub Holding ini menyusul didirikannya PT Sinergi Gula Nusantara, dapat memberikan kontribusi positif bagi ketahanan pangan dan energi nasional.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS